Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Hewan Kurban Terindikasi Terjangkit Cacing Hati dan Pneumonia Akut di Blitar, Bagian Tubuh Tertentu Tak Dikonsumsi

Kompas.com - 28/06/2023, 14:26 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Tiga dari tujuh ekor hewan kurban yang disembelih oleh Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Muhammadiyah Kota Blitar di Masjid At Taqwa, Jalan HOS Cokroaminoto, Kota Blitar, Jawa Timur, terindikasi terjangkit cacing hati dan pneumonia akut. 

Temuan tersebut didapat setelah dilakukan pemeriksaan pasca-penyembelihan (post mortem) oleh dokter hewan dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Timur VIII di lokasi. 

Baca juga: H-1 Idul Adha, Warga Kota Semarang Mulai Berburu Arang untuk Sate

Relawan PDHI Dewi Masitoh mengatakan terdapat satu ekor kambing dan satu ekor sapi terindikasi terjangkit cacing hati serta satu ekor sapi mengidap pneumonia akut di antara tujuh hewan kurban yang disembelih di Masjid At Taqwa. 

“Kami lakukan pemeriksaan post mortem hewan kurban di Masjid At Taqwa ini dan kami temukan 2 hewan kurban terindikasi cacing hati (Fasciola hepatica),” kata Masitoh kepada wartawan, Rabu (28/6/2023). 

“Kemudian, ada 1 ekor sapi yang mengidap pneumonia akut,” tambahnya. 

Baca juga: Banyak Diburu untuk Bumbu Sate, Harga Cabai di Semarang Meroket Jelang Idul Adha

Mendapati temuan tersebut, kata Masitoh, pihaknya bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Blitar meminta agar dua organ hati dan satu organ paru dari tiga hewan kurban tersebut diafkir atau tidak dikonsumsi. 

“Kita minta agar organ hati dan organ paru tersebut diafkir. Tidak ada masalah dari pihak takmir masjid,” ujarnya. 

Masitoh menegaskan bahwa meski cacing hati mati saat direbus dalam suhu 100 derajat celcius namun sebaiknya organ hati yang terindikasi terkena cacing hati tidak dikonsumsi. 

Begitu juga dengan organ paru pada hewan yang mengidap pneumonia akut. 

Dia juga menegaskan bahwa organ lain terutama daging dari hewan kurban yang terjangkit cacing hati dan pneumonia akut sepenuhnya aman dikonsumsi.

Menurut Masitoh, hewan kurban yang terjangkit cacing hati dapat dengan mudah diketahui saat setelah penyembelihan dengan cara memeriksa organ hatinya. 

Cacing hati, kata dia, terlihat jelas secara kasat mata ada di organ hati hewan yang terjangkit. 

Baca juga: Banyak Diburu untuk Bumbu Sate, Harga Cabai di Semarang Meroket Jelang Idul Adha

Masitoh mengaku belum menerima informasi ada tidaknya temuan kasus cacing hati dan pneumonia akut pada hewan kurban lainnya yang disembelih hari ini di Kota Blitar. 

Dia menambahkan bahwa pihak Takmir Masjid At Taqwa Kota Blitar sangat kooperatif dengan ketentuan pemerintah ketika terdapat temuan kasus penyakit pada hewan kurban. 

Sementara itu, salah satu Takmir Masjid At Taqwa yang juga Wakil Ketua Dewan Pimpinan Muhammdiyah Kota Blitar Ali Wahono mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan prosedur yang harus dipatuhi saat ditemukan kasus cacing hati dan penyakit lain pada hewan kurban. 

“Kebetulan salah satu pengurus masjid juga dokter hewan. Jadi kami sudah memahami prosedur ini. Insyaallah kita ikhlas bahwa organ hati dan paru hewan kurban tersebut harus dibuang,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com