BANYUWANGI, KOMPAS.com - Penantian panjang warga Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur akhirnya berakhir.
Selama bertahun-tahun menunggu, warga desa yang terletak di paling selatan "Bumi Blambangan" tersebut akhirnya memiliki mobil layanan kesehatan berupa ambulans.
Karena jalur yang dilewati cukup terjal, Pemkab Banyuwangi memberikan bantuan ambulans berupa mobil jenis triton untuk menunjang fasilitas kesehatan di desa ini.
Baca juga: Pulang Antar Pasien, Ambulans Terperosok ke Jurang 10 Meter di Serang
"Ambulan ini untuk mendukung layanan kesehatan di Rumah Bersalin yang sudah didirikan di Desa Sarongan," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Jumat (16/6/2023).
Apalagi sempat terjadi ibu hamil dari Dusun Sukamade harus diantarkan menggunakan jip milik warga menuju Rumah Bersalin.
Ibu tersebut adalah Yunita Astriana (32). Saat itu hari perkiraan lahir (HPL) anak ketiga Astri maju satu hari dari tanggal HPL.
Astri dibawa ke Rumah Bersalin dengan diantar menggunakan Jeep milik warga, dan akhirnya Astri melahirkan di Rumah Bersalin.
Saat menginap di Dusun Sukamade, Ipuk menyempatkan mengunjungi Astri di rumahnya.
"Alhamdulilah ibu dan anaknya sehat," ujar Ipuk saat menjalani program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) Kandangan.
Baca juga: Ambil Ponsel Sopir Truk di Pademangan, Sopir Ambulans: untuk Jaminan karena Menyerempet
Selain untuk warga Sarongan, ambulans tersebut juga bisa dimanfaatkan warga desa sekitar.
Khusus untuk ibu hamil, warga bisa menghubungi petugas ambulans tiga hari sebelum perkiraan kelahiran atau saat ada gejala akan melahirkan.
Ipuk mengatakan, Rumah Bersalin Pustu Sarongan itu sudah diresmikan pada 2022 lalu.
"Sebelum ada Rumah Bersalin itu fasilitas kesehatan untuk ibu hamil utamanya yang beresiko tinggi belum lengkap di desa ini," ujarnya.
Ibu hamil berisiko tinggi, lanjut Ipuk, harus dirujuk ke RSUD Genteng yang lokasinya sekitar 50 kilometer dari Desa Sarongan.
Berangkat dari kondisi itulah, Rumah Bersalin ini dibangun di Desa Sarongan, yang bisa mencakup Desa Kandangan dan desa-desa di sekitarnya.
Baca juga: Sopir Ambulans Buka Suara, Bantah Pukul Sopir Truk di Pademangan dan Jelaskan Alasan Rampas Ponsel