Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berselisih sejak Lama, Kakek di Trenggalek Pukul Nenek-nenek Tetangganya Pakai Gayung

Kompas.com - 16/06/2023, 19:06 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Seorang kakek di Trenggalek, Jawa Timur berinisial MT (80) memukul nenek-nenek tetangganya sendiri, MY (80) dengan gayung.

Kasus tersebut sempat dilaporkan ke polisi. Namun pelapor dan terlapor telah sepakat berdamai, setelah dilakukan mediasi pada Jumat (16/6/2023).

Baca juga: Sopir Bus Trans Metro Pasundan Jadi Korban Pemukulan, Dishub Jabar Lapor Polisi

"Kedua belah pihak sudah membuat kesepakatan damai, dan pihak pelapor sudah membuat surat pencabutan laporan polisi ke Pak Kapolres," terang Kasatreskrim Polres Trenggalek Iptu Agus Salim, Jumat (16/06/2023).

Penyidik Satreskrim Polres Trenggalek kini tengah mengecek sejumlah persyaratan tentang pencabutan laporan.

"Dari kami akan melakukan pengecekan syarat formil dan materiil untuk Restorative Justice (RJ)," ujar Agus Salim.

Baca juga: Kronologi Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa di Medan, Awalnya Tanya Hubungan, lalu Berakhir Pemukulan

Kronologi

Peristiwa pemukulan tersebut terjadi di salah satu mushala di Kecamatan Gandusari, Trenggalek, Jawa Timur pada Kamis (27/04/2023) lalu sekitar pukul 18.00 WIB.

MY (80) dan MT (80) telibat cekcok.

"Keduanya ini bertetangga dekat," ujar Agus Salim.

Karena salah satu tidak ada yang mengalah, kemudian MT memukul korban MY dengan gayung kamar mandi mushala.

"Keduanya ini bertengkar saling ngotot, kemudian ada diduga penganiayaan dengan gayung atau jebor kamar mandi mushala," terang Agus Salim.

Lapor polisi

Korban MY mengalami luka di bagian tubuhnya. Korban lalu membuat laporan polisi dan kemudian ditangani oleh Satreskrim Polres Trenggalek.

"Ada luka diderita korban, namun tidak sampai menjalani rawat inap. Lukanya tergolong ringan," terang Agus Salim.

Dari pemeriksaan diketahui, dua orang usia lanjut dan bertetangga dekat tersebut memang telah lama berselisih.

Beberapa kali tetangga yang lain kerap melihat keduanya bertengkar, namun baru kali ini terjadi penganiayaan.

"Permasalahan diantara pelapor dan terlapor sudah lama. Motif penganiayaan tersebut merupakan faktor ketersinggungan," ujar Agus Salim.

Diharapkan, setelah adanya kesepakatan damai, MY dan MT bisa hidup bertetangga secara rukun, tidak ada lagi perselisihan maupun rasa dendam.

"Mudah mudahan setelah adanya kesepakatan damai tersebut, nantinya tidak ada lagi perselisihan antara MY dan MT," ujar Agus Salim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com