Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keroyok Tukang Las di Gresik gara-gara Kaus, 2 Pesilat Jadi Tersangka

Kompas.com - 07/06/2023, 12:26 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Gresik menetapkan dua pesilat sebagai tersangka, buntut pengeroyokan yang dialami tukang las berinisial KM (20).

Aksi kekerasan itu terjadi sekitar tempat KM bekerja di Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur.

Baca juga: Diduga gara-gara Pakai Kaus Perguruan Lain, Tukang Las di Gresik Dikeroyok Pesilat

Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, polisi langsung menyelidiki kasus tersebut setelah KM melapor ke polisi.

Hasilnya, dua orang pemuda ditangkap pada Selasa (6/6/2023) dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Dua orang sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Sebenarnya kemarin ada delapan orang yang kami periksa sebagai saksi, namun hanya dua orang yang terbukti dan kemudian kami tetapkan sebagai tersangka," ujar Aldhino saat dihubungi, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Tukang Las Dikeroyok Anggota Perguruan Silat di Gresik Saat Sedang Istirahat

Dua pemuda yang ditetapkan sebagai tersangka berinisial K (19) warga Kecamatan Benjeng dan R (21) warga Kecamatan Cerme.

Kedua pesilat yang ditetapkan sebagai tersangka, terbukti melakukan tindak kekerasan memukul korban pada saat kejadian.

"Masih kami kembangkan, tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain," ucap Aldhino.

"Menurutnya, Kapolres meminta agar kasus itu menjadi perhatian.

Pak Kapolres (Gresik) sudah menginstruksikan, agar tidak ada ruang bagi gerombolan yang mengatasnamakan pesilat kemudian berbuat onar, melakukan kekerasan dan membuat suasana tidak kondusif. Akan kami tindak tegas," kata Aldhino.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang tukang las berinisial KM menjadi korban pengeroyokan ketika istirahat minum es di warung dekat bengkel las tempatnya bekerja di Kecamatan Cerme, Minggu (4/6/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat itu, melintas gerombolan pesilat dan melihat korban mengenakan kaus dari perguruan silat berbeda.

Korban pada saat itu sempat diminta untuk melepaskan kaus yang dikenakannya, namun korban menolak.

Para pesilat yang tengah konvoi merasa emosi dan melakukan tindak kekerasan kepada korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com