MALANG, KOMPAS.com - Warga di Kota Malang, Jawa Timur, beberapa hari ini digegerkan tiga peristiwa upaya bunuh diri di Kecamatan Lowokwaru.
Terakhir, upaya bunuh diri dilakukan mahasiswi yang menggoreskan pisau ke tangan di kamar kosnya.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (28/5/2023) siang. Saat itu teman kosnya mengetahui aksi tersebut setelah berkomunikasi dengan kakak korban yang curiga mengkhawatirkan kondisi adiknya.
Sehingga korban dapat diselamatkan sedini mungkin dan tidak mengalami luka dalam atau pendarahan.
Baca juga: Bayi Laki-laki Ditemukan di Selokan di Malang, Polisi Selidiki Pembuang
Pada hari yang sama, video viral di berbagai akun media sosial memperlihatkan teriakan panik dari beberapa laki-laki sambil berlari untuk menyelamatkan seorang wanita yang diduga hendak terjun ke sungai.
Diduga peristiwa itu terjadi di Jembatan Jalan Soekarno Hatta (Soehat), Kota Malang, Jawa Timur.
Dari keterangan postingan yang ada, video berdurasi 24 detik itu diambil pada Minggu (28/5/2023) pukul 01.04 WIB dinihari.
Dalam video itu terlihat ada seorang perempuan sedang duduk di pinggir pembatas Jembatan Jalan Soekarno Hatta dan diduga hendak terjun ke bawah Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas.
Kemudian, beberapa laki-laki tersebut bergegas menarik dan menyelamatkan perempuan itu.
Perempuan tersebut memakai baju hitam, berusia muda, dan terlihat kondisinya depresi.
Polisi masih mendalami dan menggali informasi terkait kebenaran video viral tersebut.
Sedangkan beberapa hari sebelumnya, terdapat seorang laki-laki yang diketahui berinisial TJS (18) asal Kabupaten Malang meninggal setelah melompat ke DAS Brantas di Jembatan Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang, Jawa Timur pada Jumat (26/5/2023).
Menanggapi hal itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, adanya tiga kejadian upaya bunuh diri menandakan bahwa terjadi peningkatan peristiwa serupa.
Ditanya soal jumlah peristiwa upaya bunuh diri dari tahun ke tahun di Kota Malang, pihaknya masih mengumpulkan data.
Namun, dia menekankan pentingnya kepedulian bersama untuk meminimalisasi terjadinya upaya bunuh diri.