NGAWI, KOMPAS.com- Sepakan bola pemain Timnas U-22 Irfan Jauhari membobol gawang Pasukan Gajah Perang. Gol yang dicetak oleh Irfan disebut-sebut sebagai momentum runtuhnya mental Timnas Thailand.
Indonesia akhirnya menyabet emas setelah mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 dalam ajang SEA Games 2023 di Kamboja, Selasa (16/5/2023).
Baca juga: Timnas Indonesia Juara SEA Games 2023, Thailand Runtuh Usai Gol Irfan Jauhari
Peristiwa tersebut menjadi hal yang tak terlupakan, terutama bagi Marsidi (52), ayahanda Irfan Jauhari yang berada di Desa Kandangan, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
“Saya enggak bisa ngomong bahagianya, anak saya berhasil menyumbangkan gol untuk kesebelasan nasional,” ujarnya saat dihubungi oleh Kompas.com melalui telepon, Rabu (17/05/2023).
Baca juga: Sosok Titan Agung, Penyerang Timnas U-22 Asal Malang yang Juga Seorang Anggota Polri
Marsidi yang merupakan seorang petani mengaku, sepak bola sudah menjadi hiburan dan aktivitas sehari-hari anak-anak di Desa Kandangan sejak dulu, tak terkecuali bagi putranya.
“Sejak SD itu (Irfan) sudah suka bola, karena bola itu sudah menjadi kebiasaan anak-anak di sini. Mau di jalan, mau di lapangan mereka main bola,” kata Marsidi.
Marsidi mengaku pada awalnya tidak tahu jika Irfan memiliki talenta bermain sepak bola.
Namun bakat terpendam Irfan ternyata dibaca oleh guru olah raga Irfan.
Baca juga: Kegembiraan Ayah Kapten Timnas U-22 Rizky Ridho, Naik Atap Rumah dan Kibarkan Merah Putih
“Saya kan kerja serabutan, ya buruh tani. Saya sendiri tidak tahu kalau Irfan memiliki bakat di sepak bola. Saya tahunya dari guru olahraga, bahwa anak saya memiliki bakat di permainan sepak bola. Nama gurunya Pak Parni,” katanya.
Di bawah bimbingan guru olahraganya, Irfan lolos menjadi pemain di O2SN ketika duduk di bangku sekolah dasar.
Atas saran guru olah raganya pula, Irfan kemudian dimasukkan ke sekolah sepak bola di Kabupaten Ngawi.
“Sekolah SSB dari SD sampai SMP. Latihannya di Alun-Alun Ngawi,” ucapnya.
Saat menginjak SMA, Irfan lolos dari seleksi beasiswa di klub sepak bola Putra Bangsa Semarang.
Di sanalah Marsidi mengaku mengenal seseorang yang mengenalkan Irfan dengan klub Bali United.