PROBOLINGGO, KOMPAS.com- Bus pariwisata pengangkut sejumlah pelajar dari Jakarta Selatan yang turun dari Gunung Bromo, menabrak lima kendaraan, Selasa (7/3/2023).
Peristiwa itu terjadi saat bus melintas di kawasan Pasar Lumbang, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Jawa Timur.
Bus baru berhenti usai kendaraan menghantam parit. Akibat kecelakaan tersebut, lima orang terluka.
Baca juga: Pulang dari Bromo, Bus Pariwisata Alami Rem Blong dan Tabrak Sejumlah Kendaraan
Berdasarkan hasil olah TKP sementara yang dilakukan oleh Satlantas Polres Probolinggo, bus mengalami rem blong.
Hal itu diketahui setelah polisi melakukan pemeriksaan pada sopir bus, sejumlah saksi, hingga melakukan pemetaan, pengukuran, serta penandaan di lokasi kejadian.
Polisi tidak menemukan bekas pengereman di aspal.
"Kesimpulannya adalah ada kendala pada bus, yakni rem blong," kata Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Sapari, Selasa (7/3/2023), seperti dilansir dari Surya.co.id.
Sapari menjelaskan mengenai kronologi kecelakaan bus tersebut.
Mulanya bus pariwisata bernomor polisi D 7849 AD itu turun dari Bromo dan mengangkut sejumlah pelajar Madrasah Aliyah dari Jakarta Selatan.
Melansir Surya, bus dikemudikan oleh Mansur Wahyudin (65) warga Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Kemudian, bus diduga mengalami rem blong ketika melewati jalur curam di kawasan Pasar Lumbang.
Baca juga: Rubicon Mario Dandy Masuk Bromo meski Kendaraan Komunitas Dilarang, Kok Bisa?
Sopir yang tidak bisa menguasai kendaraan kemudian menghantamkan bus ke truk boks, pikap, dan dua mobil yang parkir di pinggir jalan depan pasar.
Hal itu, kata dia, dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa jika bus menabrak pasar.
Bus lalu berhenti usai menabrak parit.
"Kemudian, sopir melihat ada parit di pinggir kiri jalan. Dia akhirnya membanting kemudi ke arah parit dan bus pun berhenti. Sopir berupaya meminimalisir banyaknya korban," terangnya, seperti dikutip dari Surya.