Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan 3 Pelempar Batu ke Bus di Jalur Utara Banyuwangi, Motif Pelaku Kesal dan Dendam

Kompas.com - 09/05/2023, 17:11 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang pelempar batu kaca bus di jalur utara Banyuwangi, Jawa Timur, diamankan Polresta Banyuwangi.

Ketiga pelaku tersebut adalah AP, MNZ dan MR. Mereka berasal dari Kecamatan Wongsorejo, dan masih berstatus sebagai pelajar SMA.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa mengatakan, tiga pelaku tersebut tidak ditangkap, melainkan diserahkan kepada orangtua masing-masing.

"Karena masih anak-anak, mereka tidak dilakukan penahanan. Namun hanya diberi hukuman wajib lapor," kata Deddy, Selasa (9/4/2023).

Baca juga: Mulai 1 Juni 2023, Jadwal Kereta Api di Banyuwangi dan Pasuruan Berubah

Pelemparan batu tersebut dialami oleh bus pariwisata pada 1 Mei 2023 malam lalu. Namun kabar itu baru trending setelah viral di media sosial.

Menurut Deddy, motif pelemparan batu terhadap bus tersebut itu bukan karena tujuan kejahatan. Melainkan karena adanya rasa kekesalan.

"Mereka ini merasa kesal, dendam karena bus yang melintas di wilayah itu melaju dengan ugal-ugalan," ujar Deddy.

Dijelaskan, ada sebanyak empat unit PO bus yang menjadi korban pelemparan batu di wilayah Kecamatan Wongsorejo.

Pengunggah ditangkap

Sebelumnya, kabar ini trending setelah adanya unggahan akun TikTok @Lavana Trans yang menyebut adanya korban tewas dalam insiden pelemparan batu.

Si pemilik akun juga menyebut puluhan bus rusak akibat pelemparan itu. Namun, menurut polisi, narasi dalam video itu tidak benar alias hoaks. Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarna Praja mengatakan, hanya empat unit bus yang rusak.

Pemilik akun @Lavana Trans diamankan dan dimintai keterangan Polisi terkait informasi bohong tersebut.

Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan di Perhutani Banyuwangi

Pengunggah video adalah AA (44) seorang sopir yang beralamat di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Menurut polisi, pria itu mengaku mendapatkan video dari grup Whatsapp sesama sopir. Ia tidak mengkroscek kebenarannya, namun langsung mengunggah di akun TikTok miliknya.

"Pemilik akun kami mintai klarifikasi untuk meluruskan informasi yang keliru dan membuat surat pernyataan. Kekeliruan ini tidak diperkarakan lebih lanjut," kata Agus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com