Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantamal V Surabaya Sebut Bus TNI AL yang Terobos Palang Pelintasan KA di Malang Bawa Calon Siswa

Kompas.com - 05/05/2023, 16:47 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya angkat bicara menanggapi video viral dua bus abu-abu bertuliskan TNI AL yang menerobos pelintasan kereta api di Jalan Laksmana Martadinata, Kota Malang, Jawa Timur.

Kepala Dinas Penerangan Lantamal V Letkol Laut (KH) Agus Setiawan mengakui bahwa dua bus tersebut adalah bus milik Lantamal V Surabaya.

Baca juga: 2 Bus TNI AL Terobos Palang Pelintasan Kereta Api di Kota Malang, Videonya Viral

Bawa calon siswa

Dua bus itu, kata Agus, membawa sekitar 40 orang calon siswa dari Bandara Juanda menuju ke Lembaga Penyediaan TNI AL (Lapetal) Malang.

"Berangkat dari kantor Lantamal V pukul 15.00 WIB, jemput calon siswa di Bandara Juanda menuju Lapetal Malang lewat jalan tol keluar pintu tol Sawojajar," katanya kepada wartawan di markas Lantamal V Surabaya, Jumat (5/5/2023).

Baca juga: Direktur Mal Malang Plaza Diperiksa Polisi Terkait Peristiwa Kebakaran

Agus memastikan tidak ada korban dalam insiden bus menerobos palang pelintasan tersebut.

"Tidak ada korban dari penumpang atau pengendara lainnya," terang Agus.

Dia mengucapkan terima kasih atas laporan masyarakat melalui video yang akhirnya viral di media sosial tersebut.

"Ini menjadi bahan evaluasi kami agar meningkatkan pembinaan kepada prajurit khususnya dalam hal kepatuhan berlalu lintas," ujarnya.

Videonya viral

Sebelumnya, video yang memperlihatkan dua bus berwarna abu-abu bertuliskan TNI Angkatan Laut (AL) menerobos palang pintu kereta api di Kota Malang, Jawa Timur, viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Laksmana Martadinata atau bawah flyover Kotalama pada Kamis (4/5/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.

Tampak lokomotif tanpa gerbong dari arah Stasiun Kotalama menuju Stasiun Malang melaju dengan membunyikan klakson.

Beberapa detik sebelumnya dua bus bertulis TNI AL buru-buru melintas. Sedangkan kendaraan lainnya memilih berhenti di belakang palang. 

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengaku sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Dia menegaskan bahwa kendaraan apa pun dilarang menerobos palang pintu saat kereta api akan dan sedang melintas.

"Di sini kan aturannya sudah jelas, di UU Nomor 23 tahun 2007 bahwa pengguna jalan harus mendahulukan perjalanan KA (Kereta Api)," kata Luqman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com