Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Penembak Kantor MUI adalah Orang yang Salah Belajar Agama

Kompas.com - 03/05/2023, 08:32 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengecam insiden penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Selasa (2/5/2023). 

Dia meyakini, aksi tersebut dilakukan oleh individu yang salah belajar agama. 

Baca juga: Teror Penembakan Mengejutkan di Kantor MUI pada Siang Hari Bolong...

"Saya meyakini ini tindakan individu yang salah belajar agama atau orang yang salah memahami agamanya," katanya usai pembukaan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2023 di kampus UIN Sunan Ampel Surabaya, Selasa (2/5/2023) malam.

Namun apa pun alasannya, Menag berharap polisi memproses hukum peristiwa tersebut secara tuntas meski pelakunya sudah meninggal dunia.

"Aparat tetap harus memproses dan menyelidiki latar belakang peristiwa tersebut agar aksi semacam itu tidak terulang kembali," ujarnya.

Baca juga: Ketum PP Muhammadiyah Kecam Penembakan di Kantor MUI: Tak Penting Motifnya, Harus Diproses Hukum

Dia meyakni semua agama di dunia selalu mengajarkan perdamaian dan cinta kasih antarsesama makhluk, bukan kekerasan dan konflik yang membuat suasana dunia menjadi mencekam.

Seperti diberitakan, Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, ditembaki orang tak dikenal pada Selasa (2/5/2023).

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI Arif Fahrudin, sebelum insiden penembakan, pelaku sebelumnya memang telah mendatangi gedung MUI sebanyak dua kali.

Dalam gambar yang beredar di media sosial, terlihat kaca gedung MUI pecah dan berserakan. 

Akibatnya dua karyawan menjadi korban luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Misteri Sosok Pelaku Penembakan Kantor MUI yang Mengaku Wakil Nabi...

Sedangkan berdasarkan keterangan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, pelaku penembakan meninggal dunia. Pelaku merupakan pria berinisial M berusia 60 tahun dengan identitas domisili di Lampung.

Komarudin menjelaskan, penyidik juga menemukan barang bukti sepucuk pistol. Sedangkan pelaku penembakan dipastikan meninggal usai pingsan saat ditangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com