Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Jalan Rusak di Kabupaten Probolinggo, Sekda Sebut Perbaikan Sudah Dianggarkan

Kompas.com, 3 Mei 2023, 06:35 WIB
Ahmad Faisol,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Dua video yang memperlihatkan jalanan rusak di dua kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, viral di media sosial TikTok.

Dalam video tampak seorang pengendara yang melintasi jalan yang disebut berada di Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo.

Terlihat pula kendaraan kesulitan melintasi jalur rusak di kedua video tersebut.

Baca juga: Jokowi Datang, Jalan di Lampung yang Bertahun-tahun Rusak Mendadak Diperbaiki

Video tersebut diunggah oleh akun @explorewisataprobolinggo pada Minggu (30/4/2023). Hingga Rabu (3/5/2023), video sudah ditonton sebanyak puluhan ribu kali, serta ribuan kali mendapat respons netizen.

Tak hanya itu, akun Tiktok bernama @ahmad94 juga mengunggah video jalanan rusak di daerah Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo. Diperkirakan, video itu diunggah pada Sabtu (29/4/2023).

Video tersebut sudah ditonton dan direspons ribuan kali oleh warganet.

Baca juga: Menyoal Perbaikan Mendadak Jalan Rusak di Lampung, Digarap 2 Hari Sebelum Kedatangan Jokowi

Tanggapan Pemkab

Pemerintah Kabupaten Probolinggo pun memberikan tanggapan serius terkait video tersebut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menegaskan, Pemkab Probolinggo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sudah menganggarkan perbaikan jalan-jalan rusak di Kabupaten Probolinggo.

"Kita sudah menganggarkan pembangunan jalan rusak terutama yang saat ini viral di media sosial. Itu sudah dalam tahap pengadaan. Yang jelas, tahun ini sudah kita garap dan Insya Allah selesai," terang Ugas kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Untuk wilayah Tegal Siwalan dan Kotaanyar, Ugas menyebut, perbaikan akan dimulai sekitar Juni atau Juli mendatang.

Ugas menambahkan, Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko saat ini terus berupaya melakukan perbaikan jalan-jalan rusak dengan mencicilnya sesuai kemampuan APBD.

"Saat ini prosesnya sedang berjalan. Pembangunan jalan rusak memang kita prioritaskan selesai secara cepat dan berjalan baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata Ugas.

Proses pengadaan sendiri dilakukan secara selektif dan cermat. Tujuannya agar pemenang tender bisa profesional.

“Kami tidak ingin kecolongan pemenang tendernya itu tidak profesional sehingga kualitasnya tidak terjamin. Karena tahun kemarin ada pemenang tender yang tidak profesional sehingga kami putus kontrak di tengah jalan,” tandas Ugas.

Baca juga: Kronologi Jenazah Terpental dari Ambulans di Tol Pasuruan-Probolinggo, Ditabrak Jeep dari Belakang

Anggaran terbatas

Menurut Ugas, anggaran perbaikan jalan dibutuhkan Rp 740 miliar, namun Pemkab hanya mendapatkan Rp 57 miliar tahun 2023.

Halaman:


Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau