PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Dua video yang memperlihatkan jalanan rusak di dua kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, viral di media sosial TikTok.
Dalam video tampak seorang pengendara yang melintasi jalan yang disebut berada di Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo.
Terlihat pula kendaraan kesulitan melintasi jalur rusak di kedua video tersebut.
Baca juga: Jokowi Datang, Jalan di Lampung yang Bertahun-tahun Rusak Mendadak Diperbaiki
Video tersebut diunggah oleh akun @explorewisataprobolinggo pada Minggu (30/4/2023). Hingga Rabu (3/5/2023), video sudah ditonton sebanyak puluhan ribu kali, serta ribuan kali mendapat respons netizen.
Tak hanya itu, akun Tiktok bernama @ahmad94 juga mengunggah video jalanan rusak di daerah Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo. Diperkirakan, video itu diunggah pada Sabtu (29/4/2023).
Video tersebut sudah ditonton dan direspons ribuan kali oleh warganet.
Baca juga: Menyoal Perbaikan Mendadak Jalan Rusak di Lampung, Digarap 2 Hari Sebelum Kedatangan Jokowi
Pemerintah Kabupaten Probolinggo pun memberikan tanggapan serius terkait video tersebut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menegaskan, Pemkab Probolinggo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sudah menganggarkan perbaikan jalan-jalan rusak di Kabupaten Probolinggo.
"Kita sudah menganggarkan pembangunan jalan rusak terutama yang saat ini viral di media sosial. Itu sudah dalam tahap pengadaan. Yang jelas, tahun ini sudah kita garap dan Insya Allah selesai," terang Ugas kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).
Untuk wilayah Tegal Siwalan dan Kotaanyar, Ugas menyebut, perbaikan akan dimulai sekitar Juni atau Juli mendatang.
Ugas menambahkan, Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko saat ini terus berupaya melakukan perbaikan jalan-jalan rusak dengan mencicilnya sesuai kemampuan APBD.
"Saat ini prosesnya sedang berjalan. Pembangunan jalan rusak memang kita prioritaskan selesai secara cepat dan berjalan baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata Ugas.
Proses pengadaan sendiri dilakukan secara selektif dan cermat. Tujuannya agar pemenang tender bisa profesional.
“Kami tidak ingin kecolongan pemenang tendernya itu tidak profesional sehingga kualitasnya tidak terjamin. Karena tahun kemarin ada pemenang tender yang tidak profesional sehingga kami putus kontrak di tengah jalan,” tandas Ugas.
Baca juga: Kronologi Jenazah Terpental dari Ambulans di Tol Pasuruan-Probolinggo, Ditabrak Jeep dari Belakang
Menurut Ugas, anggaran perbaikan jalan dibutuhkan Rp 740 miliar, namun Pemkab hanya mendapatkan Rp 57 miliar tahun 2023.