Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemudik, Salah Jalan Usai Pakai Google Maps Saat Lewati Jembatan Gladak Perak, Ini Anjuran Polisi

Kompas.com - 14/04/2023, 13:39 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Jembatan Besuk Kobokan atau yang lebih akrab disebut dengan Jembatan Gladak Perak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sudah mulai difungsikan secara normal.

Meski belum diresmikan oleh pemerintah, kendaraan roda dua, roda empat atau lebih sudah tampak melintasi jembatan yang baru selesai dibangun ini.

Baca juga: Video Warga Buka Paksa dan Menyemut di Jembatan Gladak Perak, Polisi: Mereka Ingin Foto-foto

Namun, di balik banyaknya kendaraan yang melintasi jembatan, ternyata beberapa pengendara malah salah jalan dan melewati jalur alternatif via Curah Kobokan.

Kebanyakan, para pengendara dan pemudik ini berasal dari luar kota dan belum pernah melintasi jembatan penghubung Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang via jalur selatan.

Salah satunya adalah Yayan, pemudik asal Kabupaten Jember yang hendak menuju ke Kota Malang.

Menurut Yayan, ini adalah kali pertama dirinya melintasi jalur selatan untuk menuju ke Malang. Biasanya, ia lewat jalur Lumajang-Malang via Ranupane.

Baca juga: Uji Kelayakan Selesai, Bupati Lumajang Minta Jembatan Gladak Perak Segera Diresmikan

Karena ketidaktahuannya, ia menggunakan aplikasi Google Maps untuk menunjukkan jalan.

Namun, yang didapatinya adalah jalur memutar melewati jalur alternatif aliran lahar Curah Kobokan atau biasa disebut Tol Cikali oleh warga sekitar.

"Biasanya lewat Ranupane, kemarin lihat di medsos kan rame Gladak Perak jadi penasaran dan mau coba. Saya pakai maps diarahkan lewat Curah Kobokan tembus Supiturang," terang Yayan di Lumajang, Kamis (13/4/2023).

Kasatlantas Polres Lumajang AKP Radyati Putri Pradini mengatakan, Jembatan Gladak Perak sejatinya memang belum dibuka secara resmi.

Namun, dalam rangka menyambut arus mudik 2023, jembatan difungsikan sementara dengan pembatasan muatan kendaraan maksimal delapan ton.

"Saat ini memang masih dibuka sementara belum secara resmi untuk menyambut arus mudik. Oleh karenanya masih diberlakukan pembatasan muatan kendaraan," kata Putri.

Baca juga: Jembatan Gladak Perak Berubah Nama Jadi Besuk Kobokan, Bupati Lumajang Ungkap Alasannya

Perihal adanya pengendara yang salah jalur saat menggunakan Google Maps, Putri meminta warga untuk bersabar dan menunggu update terbaru dari aplikasi tersebut.

Namun, bagi yang ingin melintasi jembatan dan tidak mengetahui arah jalannya, pengendara dari arah Lumajang bisa memasukkan tujuan pada aplikasi di Kantor Desa Sumberwuluh.

Sampai titik itu, pengendara tinggal mengikuti jalan hingga sampai di Jembatan Gladak Perak.

Sedangkan, bagi pengendara yang berasal dari arah Kabupaten Malang, tujuan perjalanan pada aplikasi bisa dipasang langsung ke Jembatan Gladak Perak.

"Kita masih sosialisasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com