Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPBH NU: Banyak Kasus Kekerasan Seksual di Situbondo Mandek di Kepolisian

Kompas.com - 11/04/2023, 09:03 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Kasus kekerasan seksual yang terjadi di Kabupaten Situbondo Tahun 2023 cukup banyak.

Sebagian para korban memilih menempuh jalur hukum. Namun prosesnya belum selesai dan tersendat di Polres Situbondo.

Atik Kristianti, Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Situbondo, menyatakan banyak kasus yang belum jalan ketika diproses hukum di Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Situbondo.

Baca juga: 46 Perempuan dan 3 Laki-laki Jadi Korban Kekerasan Seksual di Semarang sejak Januari hingga Maret 2023

"Hasil audiensi bahwa Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Situbondo tidak hanya spesifik menangani anak dan perempuam namun yang sedang tertangani kasus secara umum sehingga lama," kata Atik pada Senin (10/4/2023) di Mapolres Situbondo.

Untuk kasus kekerasan seksual dan perempuan yang tercatat di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukann (DP3AK) Situbondo sebanyak 18 kasus. Namun yang bersedia dilimpahkan ke jalur hukum hanya dua.

"Untuk data kekerasan seksual sebanyak 11 kasus anak-anak dan 7 orang perempuan dewasa tetapi hanya   2 yang bersedia untuk diproses hukum namun masih belum berjalan," katanya.

Dua kasus tersebut meliputi pemerkosaan anak di bawah umur dan kasus kekerasan dalam rumah tangga. Sehingga harapan adanya audiensi bisa memunculkan penegakan hukum yang positif dan progresif.

Ketua Rumah Perempuan (Rumpun) Situbondo Bella Dwi Indah Sari menyatakan mendorong beberapa pihak yang telah membuat Satgas PPA untuk diaktifkan dan bisa menjalankan tugasnya, sehingga banyak kasus kekerasan seksual bisa ditangani.

"Kami mendorong Satgas PPA untuk lebih aktif menjalankan tugas karena kasus kekerasan seksual anak dan perempuan ini seperti fenomena gunung es yang tidak semua korban memiliki keberanian melapor melalui jalur hukum," kata Bella.

Baca juga: Satgas Kekerasan Seksual Unand Rekomendasikan 2 Mahasiswa FK Di-drop Out

Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi mengatakan, dengan audiensi ini pihaknya akan menaruh perhatian khusus kepada Satgas PPA untuk bisa saling berkoordinasi ke depannya. Tidak hanya PPA di Polres Situbondo namun semua sektor juga saling bergerak.

"Ke depan penanganan kasus terkait kekerasan seksual perempuan dan anak bisa dijalankan dengan baik, saya sarankan untuk dievaluasi. Saya berharap Bupati Situbondo selaku salah satu stakeholder memiliki peran penting untuk bersama-sama bersinergi," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Surabaya
Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com