Salin Artikel

LPBH NU: Banyak Kasus Kekerasan Seksual di Situbondo Mandek di Kepolisian

SITUBONDO, KOMPAS.com - Kasus kekerasan seksual yang terjadi di Kabupaten Situbondo Tahun 2023 cukup banyak.

Sebagian para korban memilih menempuh jalur hukum. Namun prosesnya belum selesai dan tersendat di Polres Situbondo.

Atik Kristianti, Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Situbondo, menyatakan banyak kasus yang belum jalan ketika diproses hukum di Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Situbondo.

"Hasil audiensi bahwa Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Situbondo tidak hanya spesifik menangani anak dan perempuam namun yang sedang tertangani kasus secara umum sehingga lama," kata Atik pada Senin (10/4/2023) di Mapolres Situbondo.

Untuk kasus kekerasan seksual dan perempuan yang tercatat di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukann (DP3AK) Situbondo sebanyak 18 kasus. Namun yang bersedia dilimpahkan ke jalur hukum hanya dua.

"Untuk data kekerasan seksual sebanyak 11 kasus anak-anak dan 7 orang perempuan dewasa tetapi hanya   2 yang bersedia untuk diproses hukum namun masih belum berjalan," katanya.

Dua kasus tersebut meliputi pemerkosaan anak di bawah umur dan kasus kekerasan dalam rumah tangga. Sehingga harapan adanya audiensi bisa memunculkan penegakan hukum yang positif dan progresif.

Ketua Rumah Perempuan (Rumpun) Situbondo Bella Dwi Indah Sari menyatakan mendorong beberapa pihak yang telah membuat Satgas PPA untuk diaktifkan dan bisa menjalankan tugasnya, sehingga banyak kasus kekerasan seksual bisa ditangani.

"Kami mendorong Satgas PPA untuk lebih aktif menjalankan tugas karena kasus kekerasan seksual anak dan perempuan ini seperti fenomena gunung es yang tidak semua korban memiliki keberanian melapor melalui jalur hukum," kata Bella.

Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi mengatakan, dengan audiensi ini pihaknya akan menaruh perhatian khusus kepada Satgas PPA untuk bisa saling berkoordinasi ke depannya. Tidak hanya PPA di Polres Situbondo namun semua sektor juga saling bergerak.

"Ke depan penanganan kasus terkait kekerasan seksual perempuan dan anak bisa dijalankan dengan baik, saya sarankan untuk dievaluasi. Saya berharap Bupati Situbondo selaku salah satu stakeholder memiliki peran penting untuk bersama-sama bersinergi," terangnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/11/090316778/lpbh-nu-banyak-kasus-kekerasan-seksual-di-situbondo-mandek-di-kepolisian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke