Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak Dalam Mobil yang Tercebur ke Sungai, Kakak Adik di Tuban Ditemukan Tewas

Kompas.com - 03/04/2023, 15:11 WIB
Hamim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Dua orang penumpang mobil minibus yang tercebur ke sungai di Dusun Banaran, Desa Sidotentrem, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, akhirnya ditemukan.

Dua korban tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal terjebak di dalam mobil yang terseret arus sungai yang sedang meluap.

Meraka adalah Alvi Nararaya Hardian Sabastiar (28) dan Alfrio Anfasya Hardian Maulana (21), warga Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban.

Baca juga: Minibus Tercebur ke Sungai di Tuban, Sopir dan 1 Penumpang Belum Ditemukan

Kepala Kepolisian Sektor Bangilan, Iptu Rukandar mengatakan, kedua korban meninggal adalah kakak beradik yang hendak pulang dari rumah kerabatnya.

Kedua korban menaiki mobil Datsun Go dengan nomor polisi L 1091 ZC. Mobil itu dikemudikan oleh Alvi Nararaya Hardian Sabastiar. Ia memaksa melintasi jalan desa yang sedang banjir.

"Saat itu hujan deras airnya menggenangi jalan, lalu mobil yang melintas itu keluar dari batas jalan sehingga tercebur dan hanyut ke sungai sedalam 4 meter," kata Iptu Rukandar saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/4/2023).

Baca juga: Tempat Karaoke di Tuban Kena Razia, Buka Saat Ramadhan dan Jual Miras

Kedua korban pun terjebak di dalam mobil dan ikut terseret arus sungai yang sedang meluap sejauh 50 meter dari lokasi kejadian.

Sekira pukul 22.30 WIB, mobil minubus tersebut berhasil dievakuasi ke daratan oleh petugas penyelamat BPBD Tuban. Pada saat bersamaan, korban juga ditemukan di dalam mobil.

"Korban ditemukan sudah meninggal di dalam mobil dengan luka memar di kepala, pelipis kiri, serta pundak kiri," terangnya.

Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dilakukan pemakaman.

Rukandar menyebut, pihak keluarga tidak menghendaki korban diotopsi.

"Saksi-saksi sudah kita mintai keterangan, dan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Surabaya
Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com