Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Obyek Wisata Asta Tinggi Sumenep Dikunjungi 2.000 Orang Sehari

Kompas.com - 21/03/2023, 13:27 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Sejumlah obyek wisata religi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, ramai dikunjungi wisatawan menjelang bulan Ramadhan 1444 H.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Moh Iksan mengatakan, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan salah satunya terjadi di obyek wisata religi Asta Tinggi, di Desa Kebunagong, Sumenep.

"Hampir setiap tahun Asta Tinggi selalu ramai saat menjelang Ramadhan. Banyak warga yang melakukan aktivitas ziarah kubur ke Asta Tinggi yang merupakan kompleks pemakaman para raja Sumenep," kata Iksan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Solo Tujuan Mudik, Gibran Yakin Perputaran Uang Tinggi Selama Ramadhan dan Idul Fitri

Berdasarkan data dari Disbudporapar Kabupaten Sumenep, jumlah kunjungan ke Asta Tinggi rata-rata mencapai 1.000 orang sehari.

Namun, mendekati bulan Ramadhan, jumlah kunjungan menyentuh angka 1.500 - 2.000 orang sehari.

Ia pun optimistis, peningkatan jumlah kunjungan itu tak hanya terjadi di wisata religi Asta Tinggi melainkan juga di wisata religi lainnya yang ada di Kabupaten Sumenep.

Baca juga: Kisah Korban Tewas Kebakaran Depo Plumpang Asal Sumenep, Tulang Punggung dan Hidupi 3 Anak

Obyek wisata religi lainnya yakni Asta Sayyid Yusuf di Kecamatan Talango Pulau Poteran, Asta Ghumu' di Kecamatan Kalianget, dan Masjid Jamik di Kecamatan Kota Sumenep.

"Banyak warga baik yang dari Madura atau luar Madura menjelang puasa melakukan aktivitas tawassul, berkirim doa, sekaligus wisata religi di Kabupaten Sumenep," tuturnya.

Selain meningkatnya jumlah kunjungan di obyek wisata religi, Iksan juga optimistis peningkatan juga terjadi di obyek-obyek wisata lain yang ada di Sumenep.

Apalagi pemerintah telah resmi mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terkait Covid-19.

"Tahun 2022 lalu jumlah pengunjung wisata religi ke Sumenep itu sekitar 1.037.000 orang, tahun ini Insyaallah lebih dari itu, kan PPKM sudah dicabut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com