Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Kebijakan Satu Arah di Kayutangan, Sopir Angkot di Kota Malang Demo di Balai Kota

Kompas.com - 20/02/2023, 12:11 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ratusan sopir angkutan kota (angkot) di Kota Malang menolak kebijakan skema rekayasa lalu lintas satu arah di kawasan Kayutangan. Mereka melakukan demonstrasi di depan Balai Kota Malang dan Perempatan Rajabali, Senin 20/2/2023).

Di Balai Kota, beberapa perwakilan sopir angkot melakukan orasi secara bergantian. Mereka juga memarkirkan mobil angkot di sekitar Alun-alun Bundaran Tugu.

Baca juga: Main ke Kayutangan Malang, Pahami Skema Rekayasa Lalu Lintas Baru

Sedangkan di Perempatan Rajabali, terlihat belasan angkot parkir menutup akses di sekitar lokasi.

Salah satu sopir Angkot AG, Dwi Suryanto mengatakan, aksi dilakukan untuk memprotes kebijakan satu arah di kawasan Kayutangan. Mereka meminta akses lalu lintas di daerah itu dikembalikan seperti sebelumnya, yakni dua arah.

Menurutnya, kebijakan satu arah dapat semakin mematikan penghasilan para sopir yang saat ini terus menurun.

"Yang ikut sekitar 200 (sopir), kami meminta kebijakan satu arah dikembalikan menjadi dua arah, karena ini tentu berdampak ke pendapatan para sopir, harga bensin juga naik," kata Dwi di lokasi, Senin (20/2/2023).

Dwi juga khawatir terjadi "gesekan" antarsopir angkot karena berebut penumpang jika kebijakan itu tetap diterapkan.

Jika tuntutan mereka tak dikabulkan, para sopir angkot akan melakukan aksi lanjutan.

"Kalau tetap satu jalur, kita akan terus tetap gerak terus, karena ini kan menyangkut ekonomi juga, kita berharap besok (Selasa 21/2/2023) sudah dikembalikan lagi dua jalur," katanya.


Wali Kota Malang Sutiaji menemui para sopir angkot yang menggelar aksi. Orang nomor satu di Kota Malang itu menyampaikan, Pemkot Malang akan mengeluarkan kebijakan khusus bagi trayek angkot yang melewati skema kawasan satu arah.

"Nanti ada semacam contraflow di Jalan Basuki Rahmat, jadi angkot tetap bisa menggunakan sesuai jalurnya (melawan arah), saya minta malam ini Dishub memasang rambunya malam ini, jadi lembur," katanya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang, 20 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Lebat

Selain itu, Pemkot Malang akan memberi Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi BBM kepada seluruh sopir angkot yang terdampak.

"Saya itu menangis, kemarin saya naik angkot kondisinya memprihatinkan, penumpangnya hanya dua, nanti ada semacam BLT selama dua bulan, Maret dan April, nilainya Rp 600.000," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com