Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah SD di Situbondo Meninggal di Kelas, Sebelumnya Sempat Adu Mulut dengan Teman

Kompas.com - 17/02/2023, 15:50 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SITUBONDO, KOMPAS.com- Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) berinisial MARH (11) di Kecamatan Gendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur meninggal dunia di ruang kelas.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Puting Beliung Terjang Situbondo, 25 Rumah Warga Rusak

Sempat adu mulut

Mulanya siswa diminta membawa kerajinan kotak dari kayu dan bambu.

Dari keterangan saksi, murid yang tidak mengerjakan tugas tidak diperkenankan mengganggu teman lainnya. Imbauan tersebut supaya para siswa tidak gaduh di dalam kelas.

Baca juga: Pacar Kabur, Gadis 19 Tahun di Situbondo Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Mayatnya Dibuang ke Parit

MARH lalu sempat terlibat cekcok dengan teman kelasnya.

Melihat peristiwa itu, saksi sekaligus guru bernama Bayu Setiawan langsung melerai dan dipastikan tidak sampai terjadi perkelahian.

Menurutnya, usai adu mulut, siswa tersebut memaksa untuk pulang namun diminta tetap berada di kelas.

MARH pun akhirnya beristirahat di ruang kelas.

Namun beberapa waktu kemudian, MARH tidak merespons saat dibangunkan oleh guru.

Setelah dilakukan pemeriksaan medis, MARH dinyatakan meninggal dunia.

Kasi Humas Polres Situbondo, Iptu Akhmad Sutrisno mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Baca juga: Puluhan Penumpang Tertahan di Ruang Tunggu Pelabuhan Situbondo Berhari-hari Lantaran Cuaca Buruk

Sehingga pihak kepolisian langsung menyerahkan MARH kepada keluarga korban.

Akhmad menyebutkan, keluarga tidak berkenan melakukan otopsi.

Menurut Akhmad, dari keterangan yang diterima oleh polisi, korban sebelumnya masuk rumah sakit selama dua hari.

"Jasad korban langsung diserahkan kepada keluarga," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Situbondo, Ridho Abdullah Akbar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com