Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolrestabes Surabaya Perintahkan Jajarannya Tembak Para Bandit di Tempat

Kompas.com - 15/02/2023, 15:19 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan menginstruksikan jajaran anggota Polrestabes Surabaya menembak di tempat para bandit yang melakukan kejahatan.

Hal itu menindaklanjuti keresahan masyarakat terhadap aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian dengan pemberatan (curat).

"Terkait hal tersebut (kasus 3C yang meresahkan warga Surabaya) saya selaku Kapolrestabes Surabaya perintahkan kepada PJU dan Kapolsek jajaran untuk menindak para pelaku 3C dengan tindak tegas terukur tembak di tempat, jangan ragu dan laksanakan sesuai ketentuan," ujar Yusep, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Prabowo dan Khofifah Makan Malam di Surabaya, PKB Jatim: Tak Masalah, Muhaimin Juga Bertemu Airlangga

Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunamwan mengakui bahwa masyarakat, terutama yang menjadi korban kejahatan, merindukan tindakan-tindakan tegas dari kepolisian.

Menurutnya, masyarakat Kota Surabaya, Jawa Timur, masih resah dengan aksi para bandit yang kerap melakukan tindakan kriminal di Kota Pahlawan.

Karena itu, Yusep menginstruksikan jajaran anggota Polrestabes Surabaya untuk menembak di tempat para pelaku kriminal.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Gagas Bonek Bentuk Badan Hukum

"Sesuai hasil Jumat Curhat beberapa minggu terakhir, keluhan masyarakat masih ada aksi curanmor, curas, dan curat (3T) di wilayah hukum Kota Surabaya. Masyarakat yang menjadi korban sangat merindukan tindakan polisi yang baik dan tegas," kata Yusep.

Penindakan tegas dengan menembak pelaku kriminal di tempat itu bertujuan untuk melumpuhkan.

Instruksi tersebut demi memberi rasa aman kepada warga Kota Pahlawan, terutama terhadap potensi dan ancaman kejahatan 3C.

Meski demikian, ia juga meminta kepada masyarakat bekerja sama dengan kepolisian, yakni dengan meningkatkan kepedulian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Surabaya.

Jika menemukan peristiwa kriminal termasuk pelaku kejahatan di lapangan, masyarakat diingatkan untuk tidak main hakim sendiri.

Warga diminta melapor kepada pihak berwajib dalam hal ini kepolisian.

"Kepedulian masyarakat di sini juga dibutuhkan. Segera laporkan jika menemukan ada tindak kriminal dan tidak main hakim sendiri," tandas Yusep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com