Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Zulkifli: Minyakita Tidak Boleh Lagi Dijual Daring

Kompas.com - 07/02/2023, 07:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melarang Minyakita dijual secara daring.

Hal tersebut dikemukakan oleh Zulkifli saat meninjau harga kebutuhan bahan pohok di Pasar Krampung, Jalan Tambakrejo, Surabaya, Senin (7/2/2023).

"Hasil rapat minggu lalu dan juga tadi memutuskan dua hal. Pertama jualan daring (Minyakita) tidak boleh lagi. Diutamakan penjualan ke pasar-pasar rakyat," kata dia, seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: Mendag Larang Pedagang Jual Beras Bulog Oplosan

Menurutnya penjualan Minyakita pun harus dengan syarat tertentu.

"Belinya harus pakai KTP seperti dulu lagi agar tidak ada yang memborong untuk menjualnya lagi dengan harga lebih tinggi," lanjut dia.

Baca juga: Minyakita Langka, Mendag Janji Tambah Pasokan Jadi 450.000 Ton Per Bulan

Alasan larangan

Mendag membeberkan alasan Minyakita dilarang dijual secara daring lantaran berpotensi dijual kembali dengan harga lebih tinggi.

"Tadi kami temukan ada penjual yang menjual Minyakita, Saya tanya dapat dari mana ternyata dari perantara, dia jual Rp 15.000 padalah harga eceran terendahnya Rp 14.000," katanya.

Berdasarkan pantauan Mendag Zulkifli Hasan di Pasar Krampung, berbagai harga kebutuhan pokok terbilang stabil kecuali minyak goreng kemasan.

Menurutnya harga minyak goreng kemasan mengalami kenaikan serentak di berbagai wilayah Indonesia menyusul kelangkaan Minyakita.

"Kita sudah selidiki. Minyakita ini harganya yang paling murah yaitu sesuai harga eceran terendah Rp 14.000. Kelangkaan terjadi karena ibu-ibu yang biasanya membeli minyak kemasan brand semua beralih ke Minyakita," ujar dia.

Ditambah lagi penjualan daring membuat Minyakita ludes secara cepat.

Baca juga: Mahasiswa Surabaya Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Kejanggalan, Pihak Kampus Sebut Terpeleset di Toilet

Dipastikan peredaran stabil 2 pekan

Mendag menargetkan peredaran Minyakita sudah stabil di pasaran dalam kurun waktu dua pekan.

Salah satunya dengan menambah stok atau pasokan.

"Kalau dulu jatahnya 300.000 ton satu bulan, sekarang naik lagi 450.000 ton satu bulan," ujar dia.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com