MALANG, KOMPAS.com - Gerombolan pria terekam CCTV menjambret seorang nenek di depan rumahnya.
Dalam rekaman CCTV yang viral di media sosial itu terlihat empat pria datang dengan dua motor berboncengan. Salah satu pelaku kemudian turun dari sepeda motor dan langsung mendatangi korban yang tengah berdiri di teras rumah.
Pelaku langsung membekap korban sembari menarik kalung emas yang melingkar di leher korban. Ia kemudian kembali menaiki sepeda motor dan kabur dengan gerombolannya.
Baca juga: 13 Juta Wisatawan Berkunjung ke Kota Malang Selama 2022, Pemkot Optimistis Tahun Ini Meningkat
Korban tampak berteriak minta tolong sambil mengejar semampunya. Disusul anak dan menantunya juga lari dari dalam rumah. Namun, pelaku tidak terkejar.
Nenek korban penjambretan itu bernama Jami (104), warga Dusun Kanigoro, Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Aksi itu terjadi pada Senin (9/1/2023).
Baca juga: GM Bandara Adi Soemarmo Solo Meninggal Dunia, Jenazah Dimakamkan di Malang
Kapolsek Pakis AKP Moh Lutfi membenarkan kejadian itu atas laporan korban. Pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi dari pihak korban, dan telah mengantongi rekaman CCTV sebagai petunjuk dalam penyelidikan.
"Barang yang diambil oleh pelaku berupa kalung emas seberat 9,4 gram," ungkapnya saat ditemui di Mapolsek Pakis, Rabu (11/1/2023).
Kerugian yang dialami korban akibat penjambretan itu diperkirakan senilai Rp 6 juta.
"Sementara ini terus melakukan penyelidikan untuk upaya menangkap terduga pelaku," ujarnya.
Lutfi membenarkan pelaku berjumlah empat orang. Mereka datang mengendarai dua motor dengan berboncengan. Kemudian, salah satu pelaku turun dari sepeda motor dan menghampiri korban yang sedang berdiri di depan rumahnya.
"Salah satu pelaku berpura-pura menanyai alamat tidak jelas. Namun, korban belum sempat menjawab, pelapor langsung menarik kalungnya sambil membungkam mulut korban dengan tangannya, dan langsung kabur dengan sepeda motornya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.