LUMAJANG, KOMPAS.com - Rencana pembangunan jalan tol Probolinggo-Lumajang yang digagas pemerintah pusat disambut positif Pemerintah Kabupaten Lumajang.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, jalan tol itu diharapkan bisa menjadi stimulus percepatan dan kenaikan ekonomi Lumajang.
Pasalnya, kabupaten yang dikenal dengan sebutan kota pisang ini memiliki banyak bahan baku kebutuhan industri.
Misalnya, stok pasir untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur yang melimpah di Lumajang.
Selain itu, terdapat 120 industri olahan kayu yang siap dikirim ke luar Lumajang. Belum lagi hasil pertanian dan perkebunan berupa padi, pisang, bawang merah, kelapa, dan sebagainya.
"Jadi di Lumajang itu kan banyak stok bahan baku mentah untuk industri, kemudian industri setengah jadi kan juga banyak, kita juga punya 120 industri olahan kayu. Ini semua bisa dimaksimalkan potensinya saat tol ini terbangun," kata Thoriq di Lumajang, Jumat (6/1/2023).
Thoriq menjelaskan, banyak kendaraan angkutan barang hasil industri yang lalu lalang dan membuat kemacetan mengakibatkan perputaran ekonomi kadang tersendat.
Menurutnya, kepadatan lalu lintas di Lumajang harus dibagi. Salah satunya dengan adanya tol. Sehingga, angkutan material bahan baku tidak bercampur dengan kendaraan pribadi yang juga membutuhkan akses cepat.
"Di antara kajian tol itu salah satunya membagi ruang yang angkutan material bahan baku industri itu lewat bawah untuk menghemat ongkos produksi, tapi kendaraan pribadi, kendaraan yang perlu cepat karena akses kecepatan antar daerah itu juga menjadi salah satu penopang percepatan ekonomi ya pilihannya jalan tol," jelas Thoriq.
"Di Lumajang kan sudah macet, sekali saja ada kendaraan yang mengalami kendala ya sudah macetnya bisa enam jam," imbuhnya.
Baca juga: Soal Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang, Bupati Thoriq: Tinggal Eksekusinya Saja
Oleh karena itu, Thoriq berharap agar pembangunan jalan tol Probolinggo-Lumajang ini segera direalisasikan pemerintah pusat.
"Kita berharap ini segera ada realisasi karena ini domain dari pemerintah pusat jadi mana yang akan diprioritaskan, kami berharap Lumajang ini bisa segera dikerjakan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.