LUMAJANG, KOMPAS.com - Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyebut, rencana pemerintah membangun jalan tol Probolinggo-Lumajang selangkah lagi akan terealisasi.
Menurut Thoriq, semua persiapan yang dibutuhkan dalam rangka pembangunan jalan tol Probolinggo-Lumajang sudah selesai.
Diketahui, rencana pembangunan jalan tol Probolinggo-Lumajang telah tercantum dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Baca juga: Dinsos: Anak Korban Penganiayaan Orangtua di Lumajang Membaik, Waspada Perubahan Perilaku
"Jalan tol itu Pak Presiden sudah tanda tangan, feasibility study juga sudah, jalurnya sudah, tinggal eksekusinya saja," kata Thoriq di Lumajang, Jumat (6/1/2023).
Thoriq menjelaskan, progres rencana pembangunan jalan tol ini sudah melakukan kesepakatan dengan badan usaha.
Baca juga: Butuh Rp 73 Miliar, KPU Lumajang dan Pemkab Belum Sepakati Anggaran Pilkada 2024
Rencana awal, pembangunan jalan dengan nilai investasi hingga Rp 4,7 triliun ini akan dibangun dengan sistem Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Namun, kabarnya rencana itu tengah dievalusi pemerintah pusat lantaran pandemi Covid-19 sudah melandai.
Pemerintah tengah mempertimbangkan untuk menggunakan sistem sharing dengan badan usaha maupun sepenuhnya menggunakan APBN.
"Waktu itu ada kepastian kerja sama pemerintah dengan badan usaha. Badan usahanya sudah diputuskan, itu sebelum Covid-19, setelah Covid-19 ada evaluasi nilai dan evaluasi KPBU pelaksananya," jelas Thoriq.
"Saya sudah tiga kali ke Kementerian PUPR, termasuk Dirjen Pembiayaan memang ada skema yang akan diputuskan apakah tetap berdasarkan KPBU, atau sebagian APBN atau APBN murni. KPBU ini istilahnya semuanya akan digarap oleh swasta," lanjutnya.
Thoriq menegaskan, semua persiapan yang dibutuhkan sudah selesai. Kini, Pemkab tengah mengejar percepatan pembangunan tol agar segera di realisasi.
"Kesiapan secara umum sudah, kami pada posisi mulai mengusulkan, mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.