Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urai Kemacetan, Pembangunan Jalur Lingkar Barat Banyuwangi Dikebut

Kompas.com - 07/11/2022, 18:33 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pembangunan jalan di lingkar barat Genteng Banyuwangi, Jawa Timur, terus dikebut. Ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan di wilayah tersebut.

Jalur Lingkar Barat ini akan tembus di perempatan Desa Dasri. Dari sini akan disambung ke Jembatan Wiroguno dan tersambung ke jalur nasional di Kecamatan Gambiran.

Baca juga: Bupati Banyuwangi Sebut Alih Fungsi Lahan Sebabkan Banjir Bandang, PTPN XII: Bukan Saatnya Mencari Kambing Hitam

Jalan itu diharapkan mampu mengurai kemacetan di Kecamatan Genteng serta memicu tumbuhnya aktivitas ekonomi baru.

“Setelah proses perencanaan hampir 20 tahun lamanya, jalan ini mulai kita bangun,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Banyuwangi, Senin (7/11/2022).

Jalan yang melintasi jembatan Wiroguno tersebut, diharapkan mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi saat kendaraan besar melakukan bongkar muat barang di Pasar Genteng.

“Kalau ini sudah tembus, kendaraan besar bisa dialihkan lewat sini,” ujar Ipuk.

Selain itu, pembukaan akses baru ini bisa membuka potensi ekonomi baru di sepanjang jalur tersebut.

“Kami akan mempersiapkan rencana tata ruang wilayahnya. Sehingga nanti pertumbuhan yang ada, bisa diatur sebaik mungkin,” terangnya.


Ipuk mengatakan, ruas jalan yang lebih dari 3.000 kilometer di Banyuwangi membutuhkan proses perbaikan panjang dan anggaran tidak kecil.

“Kita bangun sesuai dengan skala prioritas sampai akhirnya nanti bisa tersentuh semua,” tandas Ipuk.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PU Cipta Karya, Perumahan dan Pemukiman (CKPP) Banyuwangi Danang Hartanto menyebut, pembangunan tahap pertama ini mencapai 1,3 kilometer.

“Ini tembus sampai perempatan Dasri,” jelasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com