Salin Artikel

Urai Kemacetan, Pembangunan Jalur Lingkar Barat Banyuwangi Dikebut

Jalur Lingkar Barat ini akan tembus di perempatan Desa Dasri. Dari sini akan disambung ke Jembatan Wiroguno dan tersambung ke jalur nasional di Kecamatan Gambiran.

Jalan itu diharapkan mampu mengurai kemacetan di Kecamatan Genteng serta memicu tumbuhnya aktivitas ekonomi baru.

“Setelah proses perencanaan hampir 20 tahun lamanya, jalan ini mulai kita bangun,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Banyuwangi, Senin (7/11/2022).

Jalan yang melintasi jembatan Wiroguno tersebut, diharapkan mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi saat kendaraan besar melakukan bongkar muat barang di Pasar Genteng.

“Kalau ini sudah tembus, kendaraan besar bisa dialihkan lewat sini,” ujar Ipuk.

Selain itu, pembukaan akses baru ini bisa membuka potensi ekonomi baru di sepanjang jalur tersebut.

“Kami akan mempersiapkan rencana tata ruang wilayahnya. Sehingga nanti pertumbuhan yang ada, bisa diatur sebaik mungkin,” terangnya.

“Kita bangun sesuai dengan skala prioritas sampai akhirnya nanti bisa tersentuh semua,” tandas Ipuk.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PU Cipta Karya, Perumahan dan Pemukiman (CKPP) Banyuwangi Danang Hartanto menyebut, pembangunan tahap pertama ini mencapai 1,3 kilometer.

“Ini tembus sampai perempatan Dasri,” jelasnya.


Dari 1,3 kilometer tersebut, 700 meter di antaranya akan dipasang beton dengan lebar 10 hingga 12 meter. Sedangkan 600 meter sisanya, masih dalam tahap konstruksi agregat.

"600 meter sisanya ini, masih kita lakukan pengerasan. Kurang lebih butuh waktu sekitar enam bulan. Jadi, untuk betonisasi akan dilanjutkan setelah cukup keras,” ujar Danang.

Danang menjelaskan, Bupati Ipuk menggenjot pembangunan jalan pascapandemi Covid-19. Sejumlah ruas jalan terus dilakukan perbaikan.

Di antaranya adalah jalan lintas timur yang menghubungkan Kecamatan Blimbingsari dan Muncar serta ruas jalan lintar Kecamatan Siliragung ke Pesanggaran.

“Di anggaran perubahan ini kita juga melakukan pekerjaan rutin perbaikan jalan poros antar kecamatan. Seperti wilayah Bangorejo, ada pekerjaan rutin perbaikan jalan yang mencapai 34 Km, Rogojampi sepanjang 94 Km, di Genteng 52,5 KM termasuk yang di Cangaan," terangnya.

Di kawasan kota Banyuwangi juga ada perbaikan jalan rutin 87 Km, dan di sejumlah ruas jalan poros kecamatan lainnya.

“Semua kami lakukan secara bertahap. Selain perbaikan penuh, juga setiap hari kami melakukan tambal sulam di sepanjang jalan Banyuwangi,” ungkapnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/07/183323878/urai-kemacetan-pembangunan-jalur-lingkar-barat-banyuwangi-dikebut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke