Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan: Mata Merah Naswa Mulai Membaik, Harus Pakai Obat Tetes 4 Kali Sehari

Kompas.com - 03/11/2022, 08:29 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kondisi kedua mata Aremanita bernama Kevia Naswa Ainur Rohma (18), yang sempat berwarna merah pekat mulai membaik.

Naswa begitu sapaan akrabnya, harus meneteskan obat mata sebanyak empat kali dalam sehari.

Didampingi kedua orangtuanya, Catur Susilo dan Triwa Kusjufaidah, Naswa mengatakan, keadaannya kini mulai membaik.

"Alhamdulillah merahnya sudah berkurang, mungkin sekarang tinggal sekitar 30 persen," kata Naswa ditemui di rumahnya yang berada di Perum New Puri Kartika Asri, Kelurahan Arjowinangun, Kota Malang, Rabu (2/11/2022).

Naswa terakhir kali mengobati matanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu, Jumat (28/10/2022). Pengobatan itu difasilitasi oleh Polres Malang.

Sebelumnya, ia memeriksa kondisi matanya di Rumah Sakit Panti Nirmala, Kota Malang.

"Di rumah sakit sebelumnya sudah habis dua botol obat mata tapi merahnya berkurangnya lama. Setelah itu datang petugas kepolisian dari Polres Malang dibawa ke RS Hasta Brata, baru lima hari merahnya berkurang banyak," ungkapnya.

Baca juga: Ketika Mata Naswa Masih Merah Usai Terkena Gas Air Mata hingga Alami Sesak Napas Saat Tragedi Kanjuruhan

Naswa dijadwalkan kembali kontrol ke rumah sakit pekan depan. Menurut dokter, kata Naswa, matanya menjadi merah karena ada pembuluh darah luar yang pecah.

"Tetapi enggak sampai menggangu penglihatan, untuk sembuh kata dokter bilangnya lama, enggak tahu berapa lama," kata Naswa pada Rabu (2/11/2022).

Selain mata merah, tangan bagian kanan hingga lengan Naswa masih mati rasa. Hingga saat ini, Aremanita yang selamat dari tragedi Kanjuruhan itu belum bisa menggenggam tangan dengan sempurna.

"Tapi sekarang (sambil menunjuk lengan kanan) mati rasanya sudah berkurang, tapi belum bisa kalau untuk menulis," katanya.

Dia juga menjalani fisioterapi untuk upaya menyembuhkan bagian tangan dan lengan kanannya.

"Dua kali fisioterapi sendiri (mandiri), dua kali lagi yang dibantu (difasilitasi) kepolisian," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com