Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Kecelakaan, Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu di Malang Dipasangi Sirine

Kompas.com - 29/07/2022, 21:41 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Perlintasan rel kereta api di Kota Malang mendapat perhatian serius dari Satlantas Polresta Malang Kota. Salah satu titik perlintasan kereta api yang rawan terjadi kecelakaan dipasang alat sirine dan rotator.

Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Yoppy Anggi Krishna mengatakan salah satu titik tersebut berada di Jalan Plaosan Barat, Kecamatan Blimbing.

Baca juga: Seorang Wanita di Kota Malang Ditemukan Meninggal di Rumahnya

Polresta Malang Kota telah melakukan survei terkait perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang rawan kecelakaan. Berdasarkan survei, terdapat enam titik perlintas tanpa palang pintu di Kota Malang.

"Sementara ini pemasangan sirine dan rotator baru kami pasang di satu perlintasan saja, sedangkan lima perlintasan lainnya menyusul," jelas Yoppy saat dihubungi via pesan WhatsApp, Jumat (29/7/2022).

Dengan pemasangan sirine dan rotator itu, masyarakat bisa terbantu dan lebih hati-hati dalam berkendara.

Selain itu, masyarakat diharapkan tetap mewaspadai rambu lalu lintas terutama saat melewati perlintasan kereta api.

"Upaya ini kami lakukan semata- mata untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan, apabila melintasi perlintasan kereta api dan kami berharap tidak ada lagi kecelakaan yang timbul akibat menerobos palang perlintasan kereta api," katanya.

Baca juga: Seorang Mahasiswi di Kota Malang Ditemukan Meninggal di Tempat Kos

Selain di Jalan Plaosan Barat, juga terdapat titik rawan kecelakaan di perlintasan rel kereta api lainnya. Di antaranya di Jalan Ahmad Yani Gang Satriya, Jalan Ahmad Yani Gang Pulosari 1, Jalan Ciptomulyo Gang 2, Jalan Gadang Gang 4, dan Jalan Satsuitubun Gang 1.

Namun, Yoppy tetap berharap kepada pihak-pihak terkait dapat memasang palang pintu di titik-titik perlintasan rel kereta tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com