Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Kediri, Akses Jalan Terancam Putus, 4 Warga Mengungsi

Kompas.com - 24/06/2022, 11:26 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Hujan deras beberapa jam yang mengguyur wilayah Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (23/6/2022) sore, menyebabkan bencana tanah longsor di tiga titik.

Longsor di tiga titik itu menyebabkan tembok penahan tanah jebol, mengancam akses jalan, dan yang paling parah menimpa sebuah rumah.

Rumah yang tertimpa longsor itu mengalami kerusakan yang cukup parah. Pemilik rumah, Slamet (50), dan tiga anggota keluarganya mengungsi akibat longsor itu.

Baca juga: Perjuangan Perajin Genteng Manyaran Kediri di Tengah Terpaan Zaman

"Korban mengungsi ke rumah saudaranya. Kerugian materiil Rp 100 juta," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Randi Agatha, Jumat (24/6/2022).

Sementara itu, tembok penahan tanah yang jebol mengenai teras rumah milik Parin. Tiga motor yang ada di teras rumah itu rusak ringan akibat tertimpa material longsor.

Baca juga: Menteri ATR Hadi Tjahjanto Bentuk Satgas Atasi Konflik Lahan di Kediri

Sedangkan akses jalan yang terancam putus adalah jalan utama Mojo-Besuki, tepatnya di Desa Jugo dengan panjang longsor 15 meter dan ketinggian 25 meter.

Atas kejadian itu, Randi menyebut, Pemkab Kediri telah memberikan bantuan awal berupa empat selimut, delapan tikar, serta seperangkat peralatan dapur.

"Pagi ini juga langsung kita lakukan kerja bakti dengan berbagai pihak," lanjut Randi.

Selanjutnya, pihaknya akan memperbaiki tembok yang jebol dan memasang tanda bahaya pada akses jalan yang rusak.

"Selanjutnya kita koordinasi dengan (dinas) permukiman, pekerjaan umum, pariwisata, dinas sosial, serta Satpol PP," jelasnya.

Menurut Randi, wilayah Kecamatan Mojo yang berada di kaki Gunung Wilis itu bukan kali ini saja terjadi longsor. Sudah beberapa kali terjadi dan menimbulkan kerugian materiil yang cukup besar.

Karena itu, pihaknya terus meningkatkan edukasi untuk pencegahan dan kesiapsiagaan. Di antaranya dengan membentuk Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) dan Desa Tangguh Bencana (Destana) di wilayah itu.

"Untuk penanganan saat longsor kami lakukan tanggap darurat dan pasca-bencana dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com