SURABAYA,KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN-RI) Erick Thohir menerima keluh kesah para pegiat sapi kerapan tentang penularan wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di Lapangan Kerapan Sapi, Desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Sabtu (18/6/2022).
Mereka yang tergabung dalam Paguyuban Karapan Sapi Madura (Pakar Sakera) hendak mencari solusi atas wabah PMK yang juga menyerang sapi-sapi kerap.
"Ada ke khawatiran yang dalam. Bagaimana PMK ini tidak hanya menyerang sapi-sapi yang jumlahnya cukup banyak di Madura, dan kerapan sapi juga terganggu karena saat ini 30 persen yang sudah meninggal," ucap Erick.
Baca juga: Sempat Disebut Rising Star, Erick Thohir Tak Diusulkan sebagai Capres di Rakernas Nasdem
Menurut Erick dalam merawat sapi kerapan membutuhkan waktu dan biaya banyak, sebab harus dirawat sejak kecil.
"Jadi jumlahnya terkena secara banyak, tentu ketika akan mengangkat kegiatan kerapan sapi ini butuh waktu yang cukup lama. Mungkin bisa dua dan tiga tahun lagi," terang dia.
Disampaikan juga oleh Erick, selama ini pagelaran Kerapan Sapi Piala Presiden sempat terjeda karena pendemi Covid-19 ditambah lagi saat ini wabah PMK.
Erick berjanji akan menyampaikan persoalan yang dialami oleh pegiat sapi kerapan ke Kementerian Pertanian dan Presiden Indonesia Joko Widodo.
"Tentu kami sebagai BUMN akan mendapatkan penugasan, kalau memang kami memungkinkan diizinkan bantu, maka kami akan bantu," tutur dia.
Baca juga: Peternak di Kabupaten Bandung, Punya Cara Sendiri untuk Sembuhkan Sapi dari PMK
Bagi Erick kerapan sapi adalah budaya lokal yang harus tetap dijaga.
"Senin saya akan laporkan dulu ke Presiden. Karena domain Kementerian BUMN adalah koperasi dan harus bekerja sama dengan kementerian terkait," sebutnya.
Sementara itu Wakil Bupati Bangkalan Mohni kedatangan Erick Thohir dan cara penanganan yang akan dilakukan berharap menjadi solusi terhadap wabah PMK yang sedang menyerangkan sapi di Madura.
"Kemarin Pak Menteri BUMN-RI Erick Thohir sudah mendengar langsung keluhan kondisi terkini wabah PMK ini. Insya Allah, sebagaimana dulu Covid-19, selaku Menteri BUMN beliau adalah arsitek atau orang yang mendatangkan vaksin ke Indonesia. Semoga vaksin untuk sapi juga akan didatangkan,” pungkas Mohni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.