Salin Artikel

Erick Thohir Akan Minta Izin Jokowi untuk Ikut Bantu Tangani Wabah PMK

Mereka yang tergabung dalam Paguyuban Karapan Sapi Madura (Pakar Sakera) hendak mencari solusi atas wabah PMK yang juga menyerang sapi-sapi kerap.

"Ada ke khawatiran yang dalam. Bagaimana PMK ini tidak hanya menyerang sapi-sapi yang jumlahnya cukup banyak di Madura, dan kerapan sapi juga terganggu karena saat ini 30 persen yang sudah meninggal," ucap Erick.

Menurut Erick dalam merawat sapi kerapan membutuhkan waktu dan biaya banyak, sebab harus dirawat sejak kecil.

"Jadi jumlahnya terkena secara banyak, tentu ketika akan mengangkat kegiatan kerapan sapi ini butuh waktu yang cukup lama. Mungkin bisa dua dan tiga tahun lagi," terang dia.

Disampaikan juga oleh Erick, selama ini pagelaran Kerapan Sapi Piala Presiden sempat terjeda  karena pendemi Covid-19 ditambah lagi saat ini wabah PMK.

Erick berjanji akan menyampaikan persoalan yang dialami oleh pegiat sapi kerapan ke Kementerian Pertanian dan Presiden Indonesia Joko Widodo.

"Tentu kami sebagai BUMN akan mendapatkan penugasan, kalau memang kami  memungkinkan diizinkan bantu, maka kami akan bantu," tutur dia.

Bagi Erick kerapan sapi adalah budaya lokal yang harus tetap dijaga.

"Senin saya akan laporkan dulu ke Presiden. Karena domain Kementerian BUMN adalah koperasi dan harus bekerja sama dengan kementerian terkait," sebutnya.

Sementara itu Wakil Bupati Bangkalan Mohni kedatangan Erick Thohir dan cara penanganan yang akan dilakukan berharap menjadi solusi terhadap wabah PMK  yang sedang menyerangkan sapi di Madura.

"Kemarin Pak Menteri BUMN-RI Erick Thohir sudah mendengar langsung keluhan kondisi terkini wabah PMK ini. Insya Allah, sebagaimana dulu Covid-19, selaku Menteri BUMN beliau adalah arsitek atau orang yang mendatangkan vaksin ke Indonesia. Semoga vaksin untuk sapi juga akan didatangkan,” pungkas Mohni.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/19/125457778/erick-thohir-akan-minta-izin-jokowi-untuk-ikut-bantu-tangani-wabah-pmk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke