GRESIK, KOMPAS.com - Polres Gresik telah meningkatkan kasus dugaan penistaan agama terkait aksi pria menikahi domba ke penyidikan.
"Hari ini naik sidik (menjadi penyidikan)," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro, melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (17/6/2022).
Sehari sebelumnya, pihak kepolisian juga telah memasang police line di Pesanggrahan Kramat Ki Ageng yang menjadi lokasi kegiatan pernikahan pria dengan domba yang diketahui merupakan milik salah seorang anggota DPRD Gresik dari Fraksi Nasdem, Nurhudi Didin Arianto.
Baca juga: Banjir Rob di Gresik Meluas, Melanda 4 Kecamatan
Pemasangan garis polisi yang dilakukan di tempat berlangsungnya kegiatan tersebut, bertujuan untuk sterilisasi lokasi dari aktivitas.
Terlebih, pihak kepolisian juga sudah menerima laporan pengaduan dari masyarakat, yang merasa keberatan dengan ritual kegiatan pernikahan nyeleneh tersebut.
"Betul, petugas kami telah memasang police line di lokasi pernikahan manusia dengan domba," ucap Wahyu.
Saat pemasangan garis polisi, pihak kepolisian sudah mendapati lokasi telah kosong dengan tidak ada seorang pun di tempat tersebut.
Baca juga: Kasus Pria Nikahi Domba di Gresik, 3 Pelapor dan 18 Orang Diperiksa Polisi
Sementara itu, pihak kepolisian juga sudah memanggil perwakilan dari pelapor, serta 18 orang yang hadir untuk dimintai keterangan seputar kegiatan pernikahan nyeleneh tersebut.
Termasuk, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik Muhammad Nasir, yang turut hadir dalam kegiatan pernikahan nyeleneh tersebut.
Adapun ritual pernikahan nyeleneh tersebut dilakukan oleh Saiful Arif (44), warga Desa Klampok, Kecamatan Benjeng, Gresik dengan domba yang diberi nama Sri Rahayu.
Baca juga: Anggotanya Terlibat dalam Video Pria Nikahi Domba, Ini Kata Partai Nasdem Gresik
Domba betina yang dinikahi, disimboliskan sebagai anak dari Sri Kinasih, Minggu (5/6/2022).
Kegiatan tersebut kemudian viral usai videonya tersebar, dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik kemudian memanggil mereka yang terlibat untuk klarifikasi.
Mulai dari Saiful, Arif Syaifullah, Krisna dan Nurhudi, dengan mereka menyatakan bila kegiatan tersebut hanya untuk konten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.