Banjir Rob Rendam 5 Kecamatan di Pasuruan, Ketinggian Air 3 Meter

PASURUAN, KOMPAS.com - Banjir rob merendam lima kecamatan di Kota dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Banjir akibat pasang air laut itu terjadi sejak Senin (13/6/2022) lalu. Bahkan, luapan air laut itu dilaporkan mencapai ketinggian 3 meter.

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasat Polairud) Kepolisian Resor (Polres) Pasuruan, AKP Winardi mengatakan, lima kecamatan yang terendam banjir rob itu yakni Kecamatan Nguling, Kraton, Lekok dan Bangil.

Kemudian, satu kecamatan ada di wilayah Kota Pasuruan, yakni Kecamatan Panggungrejo. Ada dua kelurahan yang terendam banjir rob di Kecamatan Panggungrejo, yakni Kelurahan Ngemplakrejo dan Mandaranrejo.

Baca juga: Penerbangan Lombok-Bima Tertunda karena Banjir Rob

"Hari ini, Rabu (15/6/2022), sejak pukul 10.00 WIB debit air naik hingga 3 meter akibat air laut pasang," kata Winardi melalui sambungan telepon, Rabu (15/6/2022).

Diperkirakan, banjir rob itu akan berlangsung hingga Jumat (17/6/2022) mendatang.

Baca juga: Banjir Rob Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Pesisir NTT, Warga Diimbau Waspada

"Debit air tertinggi terjadi sejak kemarin, Selasa (14/6/2022), dan kemungkinan sampai Jumat (17/6/2022)," jelasnya.

Tidak ada korban jiwa atau materiil atas peristiwa tersebut. Hanya permukiman warga dan pedagang kaki lima yang terendam air akibat kejadian itu.

"Pedagang tetap buka sampai saat ini. Tapi ya tidak ada pembelinya," jelasnya.

Saat ini, jajaran Polairud terus berupaya memberi imbauan kepada warga setempat untuk mengantisipasi potensi bahaya akibat banjir rob tersebut.

"Bagi nelayan kami imbau untuk tidak melakukan aktivitas melaut hingga kondisi ini membaik," pungkasnya.