Salin Artikel

Harga Cabai Petani di Pamekasan Dibeli Murah, Ini Alasannya

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Petani di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menjual cabainya lebih murah dari harga cabai rawit di Jawa. Alasannya, cabai rawit lokal di Pamekasan kurang diminati dibandingkan dengan cabai yang datang dari Jawa.

Hal ini disampaikan oleh petani asal Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, Ahmad Niri. Menurutnya, harga cabai petani lokal Pamekasan dibeli dengan harga lebih murah karena kurang diminati oleh konsumen. Cabai lokal disebut ukurannya lebih kecil dibandingkan cabai Jawa.

"Alasan pedagang karena cabai lokal kurang diminati pembeli," ujar Ahmad Niri, Jumat (10/6/2022).

Saat ini, cabai rawit hijau milik petani di Pamekasan dihargai Rp 65.0000 per kilogram. Sedangkan yang merah dijual Rp 75.000 per kilogram.

Pria yang akrab disapa Mat Niri ini menambahkan, cabai lokal jika dibandingkan dengan cabai Jawa rasanya lebih pedas. Namun, Mat Niri tidak paham alasan perbedaan yang disampaikan pedagang.

"Dari dulu, cabai lokal selalu dibandingkan dengan cabai Jawa dan harganya selalu lebih murah cabai lokal," imbuh Mat Niri.

Sulihah, pedagang palawija di Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, mengaku bahwa harga cabai lokal Pamekasan lebih murah dari harga cabai Jawa. Saat ini, harga cabai Jawa dijual Rp 120.000 per kilogram. Sedangkan cabai merah lokal dijual Rp 95.000 per kilogram.

"Konsumen biasanya membeli cabai separuh-separuh. Saat dimasak kemudian dicampur. Biasanya pemilik rumah makan yang begitu," kata Sulihah.

Sulihah mengaku, kenaikan harga cabai selama sepekan cukup drastis. Pekan lalu, harga cabai masih Rp 75.000 per kilogram, sekarang sudah Rp 120.000 per kilogram.

"Informasi yang saya terima, besok harga cabai masih akan naik lagi," ungkapnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/10/182546878/harga-cabai-petani-di-pamekasan-dibeli-murah-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke