SURABAYA, KOMPAS.com - Warga diminta berhati-hati dan waspada terhadap aksi penipuan untuk proses masuk Taruna Akademi Kepolisian (Akpol).
Di Sidoarjo, warga tertipu hingga Rp 1 miliar karena ingin memasukkan anaknya sebagai taruna Akpol.
Baca juga: Ibu di Sidoarjo Jual Anak untuk Layanan Prostitusi, Paksa Suntik KB agar Tidak Hamil
Korban mengaku mempercayakan uang tersebut kepada seseorang berinisial STP yang berjanji memasukkan putra korban sebagai taruna Akpol.
Kasus tersebut kini ditangani Polresta Sidoarjo karena korban sudah memasukkan laporan resmi.
"Korban sudah melapor ke Polresta Sidoarjo," kata Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono dikonfirmasi Kamis (9/6/2022).
Tri Novi mengaku, tak dapat menjelaskan secara rinci perihal kasus tersebut karena tim sedang melakukan penyelidikan.
"Masih penyelidikan, mohon bersabar," jelasnya.
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, aksi penipuan tersebut terjadi pada 2019. STP yang sudah kenal lama dengan korban berjanji memasukkan anak korban menjadi taruna Akpol, dengan komitmen membayar Rp 2 miliar.
Korban pun membayar separuh dari komitmen tersebut yakni Rp 1 miliar. Namun saat tes masuk taruna Akpol, anak korban justru tidak lolos.
Baca juga: Kementerian LHK Temukan 16 Produsen Tahu Sidoarjo Masih Pakai Bahan Bakar Sampah Plastik
Terduga pelaku meminta korban sabar karena akan ada "orang dalam" kepolisian yang akan membantu.
Namun, hingga saat ini janji tersebut tidak pernah direalisasikan oleh STP. Korban pun memilih melaporkan apa yang dialaminya ke Polresta Sidoarjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.