Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeritan Penyintas Erupsi Semeru di Pengungsian, Punya Balita tetapi Tidak Dapat Jatah Rumah

Kompas.com - 02/06/2022, 20:42 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Di balik suasana senang dan haru warga di Kompleks Relokasi Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, saat dikunjungi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, terdengar jeritan keras dari para penyintas yang masih tinggal di pengungsian.

Sebanyak sembilan kepala keluarga (KK) masih bertahan di pusat pengungsian lapangan Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Ditambah, 12 KK di Balai Desa Penanggal.

Mereka yang masih bertahan di pengungsian karena belum mendapat jatah rumah di kompleks relokasi.

Nahasnya, kondisi harus hidup berbulan-bulan di bawah tenda Kemensos tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa. Balita pun harus merasakan panasnya tenda pengungsian.

Padahal, Pemkab Lumajang berkali-kali menegaskan komitmennya untuk mendahulukan proses relokasi ke hunian baru bagi penyintas lansia, ibu hamil, dan yang mempunyai balita.

Salah satu jeritan muncul dari Windawati. Ibu yang mempunyai anak usia lima bulan itu sebelumnya tinggal di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Meski Pembangunan Huntap Semeru Kelar, Belum Semua Unit Bisa Dihuni

Rumahnya hancur akibat digulung awan panas saat erupsi Semeru Desember 2021. Windawati bersama suami dan anak pertamanya yang kini berusia 15 tahun berhasil menyelamatkan diri.

Saat itu, Windawati sedang mengandung putrinya yang kini berusia lima bulan.

"Dulu janjinya yang hamil atau punya balita didulukan, lah ini anak saya lima bulan malah saya tidak dapat jatah rumah, kasihan masih bayi," kata Winda di lapangan Desa Penanggal, Kamis (2/6/2022).

Nasib serupa juga dialami oleh Yulianto dan Dodik. Mereka tidak mendapatkan jatah rumah meski mempunyai anak balita.

Yulianto yang merupakan warga Dusun Kebondeli Utara harus bertahan di pengungsian bersama putrinya yang baru berusia tiga tahun.

Sementara Dodik lebih parah lagi, anaknya yang baru berusia dua bulan harus ikut tinggal di tenda pengungsi.

"Kalau yang Yulianto ini kasihan anaknya itu mudah sakit, gak terhitung berapa kali sakit selama di sini, Dodik juga anaknya masih warna merah (sebutan untuk anak yang baru saja lahir)," kata salah satu penyintas lain yang belum mendapat rumah, Supiah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ASN Pemkab Madiun yang WFH Usai Lebaran Tak Sampai 1 Persen

ASN Pemkab Madiun yang WFH Usai Lebaran Tak Sampai 1 Persen

Surabaya
18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

Surabaya
Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Surabaya
Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Surabaya
Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Surabaya
Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Surabaya
Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Surabaya
Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Surabaya
Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Surabaya
Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Surabaya
Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Surabaya
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Surabaya
Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Surabaya
Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com