Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Lewat Jalur Tikus, Pelaku Penelantaran 3 Anak di Pulau Merah Banyuwangi Tak Teridentifikasi

Kompas.com - 25/05/2022, 12:49 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pelaku penelantaran tiga orang anak di destinasi wisata Pantai Pulau Merah, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diduga memanfaatkan jalur tikus. Hal ini yang menyebabkan pelaku sulit untuk diidentifikasi.

Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Merah, Ali Mabrur mengatakan, anggotanya menemukan ketiga anak itu dalam kondisi kotor setelah bermain di pantai. Mereka tampak kebingungan dan menangis saat pertama kali bercerita bahwa mereka sedang mencari teman yang sebelumnya mengantar ke lokasi itu.

Berdasarkan keterangan dari ketiga anak itu, mereka masuk ke destinasi wisata tanpa melalui jalur resmi.

Baca juga: 3 Anak Telantar di Pulau Merah Banyuwangi, Mengaku Dibawa dan Ditinggalkan Orang Tak Dikenal

"Yang membawa ini tidak masuk ke destinasi wisata, di sebelah barat pagar. Sebetulnya di barat pagar juga ada penjagaan, tapi dia ke barat lagi (jauh dari penjaga). Ditanya beli tiket, tidak," kata Ali melalui sambungan telepon, Selasa (24/5/2022).

Ali mengatakan, jika mereka memasuki destinasi wisata menggunakan jalur resmi bertiket, maka akan terekam Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di area pintu masuk.

Karena itu, pengelola tidak memiliki rekaman gambar dan video sosok yang membawa dan menelantarkan tiga anak itu.

Baca juga: Kronologi 3 Anak Telantar di Pulau Merah Banyuwangi, Bermula Diajak Jalan-jalan lalu Ditinggalkan Orang Tak Dikenal

Warga di sekitar Pantai Pulau Merah pun tidak ada yang memberikan keterangan tentang kedatangan ketiga anak tersebut dan orang yang membawanya.

Pihaknya menduga, pelaku memanfaatkan jalur tikus masuk ke destinasi Pantai Pulau Merah, yakni melalui Pantai Gumuk Kancil.

"Tidak ada yang melihat sebelum ditemukan anggota Pokmaswas. Kalau beli tiket bisa diketahui dari kamera CCTV, bisa kita lihat jam berapa masuknya," kata Ali lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com