BOJONEGORO, KOMPAS.com - Ahmad Taufik (32), pria asal Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro, Ardhian Orhianto mengatakan, korban diketahui hilang dan tidak kembali ke rumahnya sekira pukul 18.00 WIB, Minggu (22/5/2022).
Pihak keluarga yang mencari keberadaan korban hanya menemukan sepasang sandal jepit milik korban tertinggal di tepi Sungai Bengawan Solo.
Baca juga: Tak Tahan Diejek, Bocah di Bojonegoro Bacok Temannya Sendiri
"Sebelum hilang, warga sempat melihat korban duduk melamun di pinggir sungai," kata Ardhian, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (23/5/2022).
Sejumlah warga yang melihat korban saat itu tidak menaruh rasa curiga terhadap aktivitas yang dilakukan korban di tepi sungai tersebut.
Setelah mendapatkan laporan dari pihak keluarga, pihak BPBD Kabupaten Bojonegoro menerjunkan tim untuk mencari korban.
Puluhan personel gabungan dan relawan Search and Resceu (SAR) Bojonegoro dikerahkan untuk mencari keberadaan korban yang diperkirakan tenggelam di Sungai Bengawan Solo.
"Saat ini kami masih mencari keberadaan korban yang dilaporkan hilang tenggelam dengan mengunakan perahu karet," jelasnya.
Proses pencarian terhadap korban dilakukan dari titik awal ditemukan sandal milik korban hingga radius 2 kilometer.
Proses pencarian korban juga melibatkan masyarakat setempat dan akan terus dilakukan hingga petang selama cuaca mendukung.
"Pencarian hari ini korban masih belum diketemukan, semoga segera berhasil ditemukan, kasihan keluarga di rumah sudah menantikan korban," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.