Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

729 Sapi di Gresik Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku, 13 Ekor di Antaranya Mati

Kompas.com - 09/05/2022, 15:00 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Ratusan sapi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Dinas Pertanian Gresik, Eko Anindito Putro mengatakan, sapi ternak yang terindikasi tertular PMK di wilayah Gresik sampai saat ini terus bertambah, seiring laporan yang diberikan oleh para peternak.

Termasuk, pengecekan ternak sapi yang dilakukan oleh tim kesehatan hewan di beberapa tempat.

Baca juga: 150 Sapi di Lumajang Lumpuh Mendadak, Ini Curhat Peternak

"Sampai saat ini, dari total populasi sapi di kandang yang telah diidentifikasi sebanyak 959 ekor. Dengan yang terindikasi sakit (PMK), ada sebanyak 729 ekor sapi," ujar Eko saat dikonfirmasi, Senin (9/5/2022).

Eko menjelaskan, dari jumlah tersebut sebanyak 13 ekor sapi di antaranya bahkan mati setelah terjangkit PMK.

Meski ada pula 10 ekor sapi di antaranya dinyatakan sembuh dan terbebas dari PMK usai dilakukan perawatan secara intensif.

"Ada yang sudah sembuh itu 10 ekor sapi, mati 13 ekor, dan dilakukan potong paksa sebanyak 26 ekor," ucap Eko.

Baca juga: 114 Orang di Jatim Suspek Hepatitis, Khofifah: Jangan Panik, Warga Harus Aware dengan Penyakit Ini

Disorot Khofifah

Fenomena banyaknya ternak sapi terjangkit PMK di Gresik dan Jawa Timur pada umumnya, mendapat perhatian serius dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah juga sempat mengunjungi salah satu peternakan sapi di Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang, Gresik.

"Saya mendapat informasi adanya kejadian yang masuk kategori KLB (Kejadian Luar Biasa), hewan yang terkonfirmasi positif penyakit mulut dan kuku. Itu terjadi di Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto," ujar Khofifah, kepada awak media di sela pemantauan di Desa Kedungpring, Sabtu (7/5/2022).

Khofifah mengaku, sudah menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan para pemimpin kabupaten/kota yang terindikasi terdapat ternak sapi terjangkit PMK.

Termasuk, berkoordinasi dengan dinas terkait, Kementerian Pertanian, Kementerian Koordinator Perekonomian hingga fakultas kedokteran hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Baca juga: Curi Sapi di Riau, 2 Pelaku Ditangkap Korban dan Warga Saat Hendak Jual Hewan Curiannya

Khofifah juga sudah melakukan koordinasi dan pembahasan, terkait penanganan terhadap ternak sapi yang terjangkit PMK.

"Kita sudah mendapatkan informasi cukup komprehensif, terkait penanganan supaya penularan dari PMK ini bisa kita hindarkan lebih luas lagi," ucap Khofifah.

Khofifah juga berharap, perhatian dari pemerintah pusat terkait PMK yang sudah melanda banyak hewan ternak sapi di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur.

"Tadi pagi saya sudah berkirim surat pada Pak Menteri Pertanian (Kementan) untuk ditetapkan sebagai wabah. Karena memang untuk bisa mendapatkan vaksin itu harus melaporkan ke OAI (Badan Kesehatan Hewan Dunia), untuk bisa mendapatkan sejumlah vaksin yang kita butuhkan," tutur Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com