Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Tindak Kejahatan Saat Mudik Lebaran, Polres Malang Kerahkan 2 Anjing Pelacak

Kompas.com - 29/04/2022, 20:49 WIB
Imron Hakiki,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Selain personel kepolisian, Kepolisian Resor (Polres) Malang, Jawa Timur, juga mengerahkan personel anjing pelacak (K9) dari Satuan Samapta untuk pengamanan arus mudik Lebaran 2022.

Ada dua ekor anjing pelacak yang dilibatkan dalam pengamanan itu, bertugas untuk mengantisipasi tindak kriminalitas selama Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: BNN Cek Urine Awak Bus dan Kerahkan 2 Anjing Pelacak di Terminal Kampung Rambutan

"Dua anjing beserta dua pawangnya ini akan turut menjaga keamanan selama Operasi Ketupat Semeru 2022, yang berjalan sejak 28 April hingga 9 Mei 2022," Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat saat ditemui, Jumat (29/4/2022).

Kedua anjing pelacak itu akan beroperasi secara mobile di kawasan stasiun kereta api dan terminal yang berada di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.

"Kami berharap jajaran pengaman stasiun dan terminal selalu berkoordinasi dengan kami. Apabila dibutuhkan personel anjing pelacak, kami akan langsung datangkan. Agar mudik lebaran tahun ini berjalan lancar dan aman,” katanya.

Ferli mengeklaim kedua anjing pelacak itu berjenis Belgian Malinois yang mempunyai kemampuan pelacakan, penyerangan dan penjagaan.

"Kami pastikan kedua anjing yang akan diterjunkan dalam Pam lebaran itu, sudah disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan," pungkasnya.

Terakhir, Ferli menyebut jumlah personel yang dikerahkan untuk pengamanan mudik lebaran tahun ini sebanyak 418 personel gabungan, terdiri dari unsur Polri, TNI, Dinas Perhubungan.

Di antara personel itu, selain mengamankan arus lalu lintas, juga terdapat personel khusus untuk pengamanan tindak kriminalitas, seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

"Personel ini akan berpatroli di titik-titik rawan kejahatan. Khususnya di rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik oleh penghuninya," pungkas Ferli.

Baca juga: 4 Korban Gempa Pasaman Belum Ditemukan, Polda Turunkan Anjing Pelacak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com