Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Shobirin, Datang dari Tuban ke Surabaya untuk Jual Motor, Kendaraan Dibawa Kabur Calon Pembeli Bermodus "Test Drive"

Kompas.com - 25/04/2022, 05:51 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com- Bermodus melakukan tes kendaraan (tes drive) secara langsung, seorang calon pembeli justru membawa kabur sebuah motor Honda GL 100 bernomor polisi K 6765 FS.

Motor modifikasi itu adalah milik Ahmad Ifnu Shobirin (18), warga Dusun Bogoran, Penambangan, Semanding, Tuban, Jawa Timur.

Baca juga: Mobil Brio Tertabrak Kereta Api Sancaka di Surabaya, 3 Orang Tewas

Bawa motor dari Tuban ke Surabaya

Shobirin mengatakan, mulanya dia mengunggah dan menjual motor kesayangannya di sejumlah grup Facebook dengan harga Rp 13 juta.

Kemudian, ada calon pembeli yang menghubunginya dan menawar motor tersebut dengan harga lebih tinggi, yakni Rp 15,5 juta.

Tetapi, orang tersebut menginginkan pembelian motor harus dilakukan secara cash on delivery (COD) di Kota Surabaya.

Shobirin pun akhirnya membawa motornya ke Surabaya.

"Berangkat dari Tuban setelah Zuhur jam 1-an. Naik sepeda motor sama teman, saksi," kata dia, Minggu (24/4/2022), seperti dikutip dari Tribun Jatim.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Surabaya Hari Ini, 25 April 2022

Test drive, motor dibawa kabur

Shobirin menjelaskan, dirinya bertemu dengan pelaku di Jalan Raya Kendangsari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Sabtu (23/4/2022) pukul 17.00 WIB.

Shobirin masih ingat, pelaku memakai jaket hitam dan bertubuh agak tambun. Dia juga mengenakan masker.

Baca juga: Perahu Rusak, 5 Pemancing Terombang-ambing di Muara Mulyorejo Surabaya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com