Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pasar di Kabupaten Malang Akan Terima Pasokan 6 Ton Minyak Goreng Curah

Kompas.com - 12/04/2022, 14:53 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang akan memasok minyak goreng curah ke beberapa pasar tradisional di wilayah itu.

Hal ini sering kelangkaan minyak goreng curah setelah pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi Rp 14.000 per liter.

Baca juga: Masuk Pancaroba, BPBD Kabupaten Malang Imbau Masyarakat Waspada Potensi Bencana

Pasar yang ditargetkan menerima pasokan itu yakni, Pasar Lawang, Singosari, Karangploso, Bululawang, Turen, dan Kepanjen. Masing-masing pasar akan mendapat pasokan minyak goreng curah mencapai enam ton.

"Pemasoknya adalah perusahaan milik BUMN (Badan Usaha Milik Negara), yakni PT Rajawali Nusindo, yang ditunjuk oleh pemerintah," ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Agung Purwantoro melalui pesan singkat, Selasa (12/4/2022).

Saat ini Pasar yang sudah mendapat pasokan minyak goreng curah tersebut yakni Pasar Lawang, Singosari, dan Bululawang. Hanya saja, khusus untuk di Kecamatan Bululawang sasarannya bukan pasar, tetapi pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).

"Sementara untuk pasar Turen, Karangploso, dan Kepanjen belum dipasok, menunggu giliran dari PT Rajawali Nusindo," jelasnya.

Agung mengaku terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar pasokan minyak goreng curah ke wilayah Turen, Karangploso, dan Kepanjen tersebut rampung sebelum Hari Raya Idul Fitri.

"Namun, perlu diingat, kami mengimbau agar pedagang ketika sudah menerima pasokan minyak goreng curah ini, sasaran konsumennya bukan masyarakat umum, tapi pelaku UMKM, dengan syarat menyertakan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)," pungkasnya.

Diketahui, beberapa pedagang pasar saat ini mengeluhkan kelangkaan minyak goreng curah. Seperti yang disampaikan salah satu pedagang pasar Kepanjen, Warsini yang sudah sekitar satu bulan lebih tidak menjual minyak goreng curah.

"Sudah sekitar satu bulan kami tidak menjual minyak goreng curah. Karena memang tidak ada pasokan dari suppliyer kami," ungkapnya saat ditemui, Selasa (12/4/2022).

Pembeli minyak goreng curah, menurutnya, rata-rata adalah pelaku UMKM. Alhasil, mereka mengeluh terkait kelangkaan tersebut.

Baca juga: BLT Minyak Goreng Mulai Disalurkan di Buleleng, Ini Besarannya

Kini, ia hanya menjual minyak goreng kemasan, dengan harga Rp 24.000 per liter.

"Konsumen kami, yang pelaku UMKM terpaksa membeli minyak goreng kemasan. Karena minyak goreng curah stoknya kosong," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com