Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Pancaroba, BPBD Kabupaten Malang Imbau Masyarakat Waspada Potensi Bencana

Kompas.com - 12/04/2022, 12:28 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengimbau masyarakat waspada dengan potensi bencana beberapa hari ke depan, khususnya hujan lebat dan angin kencang.

Sebab, wilayah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Malang mulai memasuki masa pancaroba.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 12 April 2022: Pagi Cerah, Sore Hujan Sedang

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, pihaknya menetapkan status siap siaga hingga akhir April.

“Sesuai prediksi cuaca dari BMKG, saat ini masih masa pancaroba. Jadi waspada terkait bencana yang tiba. Kalau hujan hindari keluar rumah dan berkendara, karena potensi pohon tumbang,” ungkapnya saat ditemui, Senin (11/4/2022).

Kabupaten Malang merupakan salah satu wilayah yang rawan terjadi bencana saat hujan disertai angin. Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Malang, selama kurun waktu 2022 ini, terhitung sudah ada 24 kejadian bencana alam.

"Dari sekian bencana alam itu bencana angin kencang paling mendominasi. Sehingga menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan rumah warga," tuturnya.

Jumlah bencana itu, diketahui lebih banyak dibanding catatan bencana pada 2021, dalam kurun waktu yang sama.

"Saya berharap, masyarakat terus waspada. Sebab, ada kemungkinan musim pancaroba ini berlangsung hingga bulan Juni. Pengalaman lalu bisa sampe bulan Juni,” jelasnya.

Secara rinci, Sadono menguraikan wilayah-wilayah di Kabupaten Malang yang memiliki potensi terjadi angin kencang masih sama seperti tahun sebelumnya. Di antaranya, Kecamatan Karangploso, Singosari, Pakis, Jabung, Tumpang, Tajinan, hingga Wajak.

“Yang paling tinggi atau sering itu Karangploso, Singosari, Pakis dan Jabung. Kalau di 2021 Jabung dan Pakis yang paling tinggi," jelasnya.

Prakirawan BMKG Karangploso Kabupaten Malang Edythya Ferlani W membenarkan bahwa saat ini masuk pada masa pancaroba.

Ia menyebut, masa pancaroba tersebut ditandai dengan situasi cuaca yang sangat terik pada pagi hingga siang. Kemudian hujan lebat ketika sore hingga malam hari.

Baca juga: Sambil Menenteng Jeriken, Ibu-ibu di Malang Antre Beli Minyak Goreng Curah

"Hujan lebat itu biasanya disertai angin kencang dan petir," tuturnya melalui pesan singkat, Senin (11/4/2022).

"Hari ini, Senin (11/4/2022) wilayah Malang sore hari harap waspada hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang," jelas Edythya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

Surabaya
Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Surabaya
Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Surabaya
Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Surabaya
Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Surabaya
Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Surabaya
Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Surabaya
Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Surabaya
Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Surabaya
Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Surabaya
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Surabaya
Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Surabaya
Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Surabaya
Magetan Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Magetan Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com