Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Banjir Susulan di Desa Kandangan Banyuwangi, Polisi Bantu Perbaiki Tanggul Sungai

Kompas.com - 22/03/2022, 14:05 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Warga Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mewaspadai banjir susulan karena cuaca mendung, Selasa (22/3/2022).

Apalagi banjir yang terjadi Senin (21/3/2022), lebih besar dari banjir serupa yang terjadi tahun lalu.

Baca juga: Berawal dari Pelaminan Basah Kena Hujan, Pengantin di Banyuwangi Foto Wedding Bawa Timba dan Alat Pel

Kapolsek Pesanggaran AKP Subandi mengatakan, sejumlah personel akan membantu warga memperbaiki tanggul sungai desa hari ini.

Sungai tersebut meluap karena banyaknya volume air yang diperkirkan dua kali lipat dari biasanya.

Hujan terjadi mulai pukul 13.00 WIB sampai petang, hingga menimbulkan banjir dengan kedalaman satu meter yang menggenangi 100 rumah.

"Untuk hari ini, melakukan pembersihan, yang masih ada tanah yang masuk-masuk rumah kita bersihkan. Kita semprot hari ini, untuk kali (sungai) rencana hari ini kita bendung, yang bendungannya jebol," kata Subandi melalui telepon, Selasa.

Perbaikan tanggul akan dilakukan dengan memanfaatkan tanah dan pasir di sekitar lokasi rusaknya tanggul sungai tersebut.

Kemudian, di belakang urukan tanah akan dibangun talud atau tembok penahan dari batu kali dan adukan semen.

Pada tahun lalu, tanggul serupa telah dibangun, tetapi tampaknya talud tak begitu kuat hingga banjir dapat menjebolnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat bisa untuk selalu waspada pada potensi banjir susulan, karena mendung masih membayangi Desa Kandangan.

"Tapi masyarakat sudah biasa. Tahun kemarin juga seperti itu, tapi semalam itu lebih parah, sampai masuk ke rumah, biasanya nggak pernah masuk, cuma di jalan," kata Subandi lagi.

Plt Kalaksa BPBD Banyuwangi Ilzam Nuzuli mengatakan, warga sejak pagi berupaya membersihkan rumahnya dari lumpur.

"Korban jiwa nihil. Warga terdampak 63 KK, masih pembersihan material lumpur di dalam rumah," kata Ilzam, Selasa.

Dia menjelaskan, sebagian warga telah beraktivitas secara normal. Nampak mereka berkegiatan melewati jalan desa.

Di sisi lain, meskipun air telah surut, di beberapa titik jalan masih didapati genangan air.

Pihaknya membuka dapur umum yang berlokasi di sebuah masjid, untuk sekitar 100 orang warga terdampak yang belum bisa memasak makanan.

Selain itu, disalurkan pula sejumlah air bersih layak minum untuk warga terdampak.

Baca juga: Dapatkan Helm Aleix Espargaro, Warga Banyuwangi Ini Ternyata Idolakan Quartararo dan Marquez

Koordinator relawan kebencanaan Desa Kandangan, Untung, juga mengkonfirmasi bahwa banjir di desanya sudah surut.

"Alhamdulillah air sudah surut. Untuk hewan ternak sementara aman dan kondisi warga juga aman," kata Untung, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com