Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Buka Brankas, Kawanan Pencuri Mengacak Ruang Sekolah di Gresik

Kompas.com - 10/03/2022, 16:50 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Kawanan pencuri menyatroni Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cerme, Gresik, Jawa Timur. Diduga karena gagal membuka brankas yang ada di ruang Tata Usaha (TU) dan Administrasi, kawanan pencuri itu lalu mengacak-acak ruangan tersebut sebelum meninggalkan lokasi.

Kasus pencurian itu diketahui pada Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, petugas yang hendak membersihkan ruang TU dan Administrasi di SMKN 1 Cerme mendapati ruangan itu dalam kondisi berantakan.

Baca juga: Kasus Pembakaran Mobil di Gresik, Polisi Lakukan Penyelidikan

Petugas kebersihan tersebut sudah curiga lantaran pintu masuk ruangan TU dan Administrasi dalam keadaan rusak. Kecurigaannya terbukti setelah melihat kondisi di dalam ruangan yang berantakan.

Akhirnya, petugas kebersihan tersebut melaporkan hal itu kepada guru dan staf pendidik di sekolah itu. Mereka lalu melaporkannya kepada pihak kepolisian.

"Betul, masih penyelidikan," ujar Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro saat dikonfirmasi, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Hendak Mendahului Truk, Pengendara Motor di Gresik Tewas Terlindas

Aksi pencurian tersebut ditengarai dilakukan oleh lebih dari satu orang pelaku. Namun, kawanan pencuri itu gagal memenuhi targetnya karena tidak bisa membuka brankas yang ada di lokasi.

Kawanan pencuri yang merasa kesal lantaran gagal membuka brankas, lantas menggulingkan brankas tersebut di lantai dan mengacak-acak seisi ruangan.

Aksi kriminal tersebut ditengarai berlangsung pada tengah malam. Kendati demikian, pihak sekolah mengonfirmasi bahwa tidak ada barang berharga yang hilang dalam kejadian tersebut.

"Mereka merusak brankas tapi gagal, jadi tidak ada kerugian," ucap Kasubag TU SMKN 1 Cerme, Ridwan.

Ridwan menjelaskan, laptop dan barang elektronik lainnya di ruangan itu masih lengkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com