Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Djuanda Kartawijaya, Pahlawan Nasional Asal Tasikmalaya yang Namanya Diabadikan Jadi Bandara Surabaya

Kompas.com - 12/02/2022, 13:00 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Djuanda Kartawijaya adalah seorang Pahlawan Nasional yang berjasa besar dalam kedaulatan laut Indonesia.

Djuanda Kartawijaya dikenal sebagai sosok politisi yang malang-melintang dalam sejumlah jabatan kementerian.

Pos kementerian yang pernah dipimpinnya antara lain Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Pertahanan, hingga Menteri Keuangan.

Puncak karir politiknya adalah saat Djuanda menjadi Perdana Menteri Indonesia yang ke-10 sekaligus terakhir.

Baca juga: Biografi Sukarni Kartodiwirjo, Pahlawan Nasional Asal Blitar yang Berani Culik Soekarno-Hatta

Saat menjadi Perdana Menteri inilah Djuanda mengeluarkan Deklarasi Djuanda yang menjadi peneguhan kedaulatan Indonesia terhadap wilayah lautnya.

Profil Djuanda Kartawijaya

Djuanda Kartawijaya lahir pada tanggal 14 Januari 1911 di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Djuanda merupakan anak pertama dari pasangan Raden Kartawijaya dan Nyi Monat.

Ayah Djuanda yaitu Kartawijaya bekerja sebagai seorang Mantri Guru di Hollandsch Indlandsch School (HIS), yaitu sekolah Belanda untuk pribumi.

Djuanda memulai pendidikan dasar di HIS, dan kemudian oindah ke seklolah utuk anak-anak Eropa yaitu Eropa Europesche Lagere School (ELS) hingga tamat tahunu 1924.

Berikutnya, Djuanda melanjutkan studi ke sekolah menengah Belanda yaitu Hoogere Burgerschool te Bandoeng (HBS). Di sini dia lulus tahun 1929.

Kemudian Djuanda melanjutkan pendidikan tingginya di Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS) yang sekarang menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB).

Djuanda Kartawijaya aktif berorganisasi sebagai anggota Muhammadiyah dan Paguyuban Pasundan.

Kedua organisasi itu bukan termasuk organisasi politik. Djuanda juga pernah memimpin salah satu sekolah Muhammadiyah.

Deklarasi Djuanda

Pada tanggal 23 Januari 1946, Djuanda ditunjuk untuk menjadi Kepala Jawatan Kereta Api Republik Indonesia yang pertama.

Jabatan itu diembannya sampai tanggal 2 Oktober 1946, karena dia kemudian ditunjuk untuk menjadi Menteri Perhubungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com