Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rela Antre Berjam-jam, Warga Malang Serbu 1.000 Paket Minyak Goreng Murah dari Khofifah

Kompas.com, 21 Januari 2022, 15:28 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Kantor Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Kota Malang, Jawa Timur menggelar operasi pasar murah minyak goreng dari Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa pada Jumat (21/1/2022).

Sebanyak 1.000 paket minyak goreng ludes dibeli masyarakat dengan harga Rp 25.000 berisi 2 liter minyak goreng.

Khofifah mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan sedikit meringankan beban kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Warga Mengeluh Stok Minyak Goreng Rp 14.000 Cepat Habis, Ini Kata Gubernur Khofifah

"Dari harga Rp 14.000, kemudian kita menjual dengan harga Rp 12.500, sehingga dua liter harganya Rp 25.000," kata Khofifah, Jumat.

Menurutnya, operasi pasar murah ini bagian dari pelayanan NU kepada masyarakat dengan harapan supaya daya beli masyarakat dapat membaik.

"Terutama kita berharap para pedagang ultra mikro, mikro, dan pedagang gorengan Insyaallah bisa ter-support dengan adanya operasi pasar murah ini," ujar wanita yang juga gubernur Jawa Timur itu.

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Malang Isroqunnajah mengatakan, operasi pasar murah minyak goreng digelar setelah pihaknya menerima informasi agenda Khofifah selaku gubernur di Malang. 

Pihaknya bersama Muslimat NU lantas dipercaya untuk menggelar kegiatan itu.

"Yang saya dengar ada 150 boks, setiap boks isinya 10 atau sekitar 1.000 paket," katanya.

Baca juga: Belum Semua Toko di Kota Malang Jual Minyak Goreng Harga Rp 14 Ribu

Dia mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat yang sudah berpartisipasi. Bahkan antusias masyarakat begitu tinggi hingga rela mengantre berjam-jam.

"Kami merasa berterima kasih melihat antusias masyarakat yang luar biasa ngantre, sekali pun mohon maaf, dari sisi nominal tidak jauh perbandingannya dengan yang ada di pasar tetapi menunjukkan bahwa masyarakat membutuhkan bantuan ini," ungkapnya.

Minyak goreng murah tersebut diperuntukkan bagi warga Kota Malang.

Setiap masyarakat yang ingin membeli minyak goreng murah itu diminta membawa KTP dengan pembelian dibatasi.

"Mereka langsung datang ke sini membawa KTP, pembatasan pembelian satu orang dapat dua liter," ujarnya.

Antre 2 jam

Salah satu pembeli, Sunaimah (49), warga Jalan Kaliurang Barat merasa senang bisa membeli minyak goreng murah sehingga bisa meringankan usahanya dalam berjualan gorengan di Pasar Tawamangu.

Sebelumnya ia membeli dua liter minyak goreng dengan harga Rp 38.000.

Baca juga: Minyak Goreng Masih Dijual Rp 19.000 di Pasar Tradisional Blitar, Pemkot Beri Waktu hingga 25 Januari

"Ini untuk jual gorengan membantu sekali, kebutuhan jualan sehari butuh 4 liter (minyak goreng), sulit pas harga minyak naik. Jual gorengannya tetap, tapi harga minyak kok tambah mahal, jadi pas goreng minyaknya dikurangi sedikit," tuturnya.

Sunaimah sendiri harus bersabar untuk mendapatkan minyak goreng murah itu dengan mengantre mulai pukul 08.00 dan baru mendapatkan pada pukul 10.00 WIB. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau