Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Bung Karno Mendadak Ditutup, Ratusan Peziarah Kecewa dan Putar Balik

Kompas.com - 31/12/2021, 18:03 WIB
Asip Agus Hasani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Ratusan peziarah Makam Presiden Soekarno yang kebanyakan datang dalam rombongan dengan mengendarai bus terpaksa putar balik di area parkir PIPP di Jalan Moh Hatta, Kota Blitar.

Bus-bus itu harus putar balik menyusul adanya instruksi mendadak dari Wali Kota Blitar Santoso, berisi penutupan destinasi wisata termasuk Makam Bung Karno mulai hari ini hingga besok, Sabtu (1/1/2022).

Dua halaman instruksi itu dirilis sekitar pukul 12.00 WIB di hari yang sama mulai berlakunya instruksi, Jumat (31/12/2021).

Baca juga: Wali Kota Blitar Tutup Makam Bung Karno secara Mendadak, Pengunjung Kecele

Pantauan Kompas.com di area parkir PIPP yang merupakan kawasan parkir bagi pengunjung Makam Bung Karno, terdapat sejumlah bus yang langsung putar balik begitu mendapatkan pemberitahuan adanya penutupan Makam Bung Karno.

Namun, terdapat sebagian kecil lainnya yang tetap menurunkan penumpangnya untuk sekedar berkeliling di sekitar kompleks Makam meskipun tidak dapat masuk ke area makam.

"Beli oleh-oleh saja sebagai bukti sudah sampai di Makam Bung Karno di Blitar," kata seorang perempuan saat ditemui Kompas.com di kawasan City Walk di Kompleks Makam Bung Karno, Jumat sore.

Perempuan yang enggan menyebutkan namanya itu mengaku datang dari Indramayu, Jawa Barat dalam rombongan dua bus.

"Tidak tahu kapan lagi bisa ke sini," tuturnya kecewa.

Ratusan pengunjung lain yang datang menggunakan kendaraan pribadi mengalami kekecewaan serupa.

Baca juga: Saat Ridwan Kamil Masak Jengkol dari Resep Pilihan Bung Karno di Hari Ibu...

Seorang peziarah bernama Budi, asal Bojonegoro, mengatakan akan langsung pulang ke kota asalnya.

"Ngopi sebentar habis ini mau langsung pulang ke Bojonegoro. Karena tujuan ke sini hanya mau berziarah ke Makam Bung Karno, bukan rekreasi," kata Budi yang datang bersama istri dan anaknya.

Kepala Bidang Pengelolaan Destinasi Wisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Heru Santoso mengaku pihaknya baru menerima instruksi resmi Wali Kota pada siang hari ini.

Heru pun mengaku tidak tahu apa yang melatarbelakangi keputusan mendadak tersebut.

"Praktis gerbang Makam Bung Karno baru mulai kami tutup ya sekitar pukul 13.00 WIB tadi," ujar Heru saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Puan Maharani Disambut Yel Puan Presiden

Meski mendadak, Heru mengeklaim seluruh kelompok masyarakat pelaku usaha pariwisata dapat menerima keputusan tersebut.

Namun, kata dia, pihaknya tidak sempat memberitahukan hal ini kepada biro perjalanan wisata sehingga terdapat banyak rombongan peziarah yang datang setelah pukul 13.00 WIB terpaksa harus putar balik.

"Ya kasihan sebenarnya banyak yang sudah datang jauh-jauh dan tidak bisa berziarah. Tapi ya bagaimana lagi harus kita laksanakan instruksi Wali Kota," ujarnya.

Menurut Heru, terdapat cukup banyak bus yang terpaksa putar balik. "Tidak tahu persisnya berapa tadi. Saya sudah pulang, gak tega," ujarnya.

Berdasarkan instruksi tersebut, bukan hanya Makam Bung Karno yang ditutup tapi juga terdapat sejumlah destinasi lain di Kota Blitar seperti Istana Gebang dan Taman Kebonrojo. *

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

Surabaya
Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com