BANGKALAN, KOMPAS.com - Aktivis meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan tidak tinggal diam usai Polres Bangkalan menetapkan dua tersangka dalam kasus galian c atau tambang ilegal.
Salah satu aktivis di Bangkalan, Mathur Husyairi mengatakan, Pemkab Bangkalan tidak bisa lepas tangan meski proses peralohan izin tambang kini berada di tangan Pemerintah Provinsi.
"Pemkab jangan diam saja dengan kasus ini. Diambil alihnya perizinan bukan berarti pemkab tidak bertanggung jawab, ini salah," ujar Mathur, Rabu (10/12/2025).
Mathur menilai, penindakan pihak Kepolisian terhadap tambang galian C di Bangkalan, bisa menjadi momentum pembenahan oleh Pemkab setempat.
Baca juga: 2 Tambang Ilegal di Bangkalan, Polisi Tetapkan Pemilik dan Petugas Jadi Tersangka
"Ini momentum untuk Pemkab bisa membenahi keberadaan galian C yang ilegal. Ada peluang ngurus izin pakai koperasi dengan ketentuan luasan 5 hektare," katanya.
"Konsultasi ke ESDM, pemprov, dan undang para penambang galian C. Jika ini legal, kerja tenang dan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dapat," ujar Mathur lagi.
Sementara itu, Wakil Bupati Bangkalan, Moh Fauzan Ja'far mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan seluruh proses hukum tambang ilegal itu kepada aparat penegak hukum (APH).
"Karena sudah menjadi ranah APH jadi kita serahkan saja prosesnya. Semoga saja prosesnya bisa mengedepankan asas yang sama dalam hukum," ujarnya.
Baca juga: Wagub NTT Cek Langsung ke Pulau Sebayur: Tak Ditemukan Tambang Emas Ilegal
Fauzan menyebut, Pemkab Bangkalan akan memfasilitasi seluruh pemilik tambang galian C untuk bisa mendapatkan izin. Sehingga seluruh tambang yang ada di Bangkalan memiliki perizinan yang sah.
"Kita akan fasilitasi pengurusan izinnya, semoga nantinya tidak ada lagi yang ilegal," katanya.
Sebelumnya, Polres Bangkalan telah menetapkan dua tersangka dalam kasus tambang ilegal.
Selain itu, sebanyak tiga unit ekskavator dan enam unit dump truck turut disita dari dua lokasi tambang di Kecamatan Klampis dan Kecamatan Labang.
Baca juga: 2 Tambang Ilegal Ditindak, Polres Bangkalan Sita 3 Ekskavator dan 6 Dump Truk
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang