MALANG, KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) memperpanjang penutupan jalur pendakian Gunung Semeru.
Keputusan itu diumumkan melalui melalui surat bernomor PG.21/T.8/TU/HMS.01.08/B/12/2025 yang ditandatangani oleh Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha.
Rudijanta Tjahja Nugraha mengatakan, keputusan itu diambil dalam rangka mengantisipasi meningkatnya potensi hujan dengan intensitas tinggi, angin kencang, serta risiko tanah longsor di kawasan pegunungan, seiring potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung sepanjang Desember 2025.
"Hal ini mempertimbangkan keselamatan serta kenyamanan pengunjung dari ancaman bencana alam yang mungkin terjadi," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (8/12/2025).
Baca juga: 46 Siswa Sumberlangsep Terancam Tak Bisa Ikut Ujian Besok karena Banjir Lahar Semeru
Kemudian, Rudi mengatakan, pendaki yang telah membeli tiket pendakian melalui sistem booking online di laman bromotenggersemeru.id pada periode 20 November–18 Desember 2025, maka akan memperoleh kesempatan untuk melakukan penjadwalan ulang atau reschedule.
"Mekanisme lebih lanjut akan diinformasikan setelah terdapat kepastian pembukaan kembali jalur pendakian," ujarnya.
Terkait keputusan tersebut, Rudi berharap, calon pendaki, pelaku wisata, serta pihak terkait lainnya agar mematuhi dan tidak melakukan pendakian ilegal demi keselamatan bersama.
"Langkah penindakan akan dilakukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku, apabila ditemukan adanya aktifitas pendakian ilegal," katanya.
Baca juga: Pendakian Gunung Semeru Ditutup hingga Batas Waktu yang Belum Ditentukan
Lebih lanjut, Rudi mengatakan, kawasan Bromo dan Ranu Regulo tetap buka meski jalur pendakian ke Semeru ditutup.
"Bagi pengunjung tetap waspada dan menghindari area yang masuk kategori rawan bencana, terutama di sekitar kawah Bromo atau spot Planet Bromo," ujarnya.
"Sebab, lokasi seismograf pemantau aktivitas vulkanik Gunung Bromo berada di area tersebut, sehingga wisatawan perlu lebih waspada," kata Rudi lagi.
Sebelumnya, BB TNBTS menutup pendakian Gunung Semeru hingga batas waktu yang belum ditentukan, saat terjadi erupsi Gunung Semeru pada 20 November 2025.
Baca juga: Wisata Pendakian Gunung Semeru Ditutup hingga Waktu yang Belum Ditentukan
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang